Lihat ke Halaman Asli

Rinta Wulandari

TERVERIFIKASI

A Nurse

Serunya Bukber SMPN 10 Bandarlampung

Diperbarui: 24 Juni 2015   09:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13756830022037699055

Kemarin sore (04/08/2013), gue dijemput Samsu menuju ke SMPN 10 BandarLampung. Sekolah yang menjadi tempat menuntut ilmu setelah masa ke-kanak-kanakanàSD. Sekolah yang mengajari gue berbagai hal, sekolah yang membuka pandangan gue, bahwa sekolah di SMP lebih baik daripada sekolah di SD. Kenapa?kalo di zaman gue SD dulu, ada aja 1 atau 2 guru SD yang melakukan kekerasan seperti “nge-jitak”, kalo maju ngerjain matematika terus ga bisa nyelesain, jari-jari tangan di pukul pake penggaris kayu segede gaban kalo kukunya pada panjang. Nah kalo di SMP... gue bisa belajar mengharmonisasi kehidupan, karena memang guru-gurunya asik-asik, lucu-lucu dan gaul-gaul. Misalnya dulu pas gue maju di mata pelajaran pak Azadin, dan gue ga bisa nyelesain itu soal di depan kelas, paling pak Azadin hanya nyindir sambil nyengir khas.. dan itu membuat seisi ruangan ketawa, gak sakit fisik emang tapi ada tendangan batin karena rasa malu di ketawain temen-temen, naah tapi itu membuat diri gue beneran mental, karena gue jadi mikir kalo diketawain di posisi memalukan itu gak enak, dan akhirnya gue belajar memahami dan paham terhadap setiap pelajaran di Sekolahan.

Oke, kembali mengenai kemarin. Gue sampai di SMP gue tercinta, 5 tahun lalu gue lulus dengan manis dari sana. Nah saat sampai di sana, gue sudah melihat wajah-wajah lama yang sudah 5 tahun lalu ga berjumpa, sebagian memang sering gue jumpai karena memang teman dekat, dan karena ada yang satu kampus di Poltekkes. Sampai sana, mereka sedang berfoto-foto, dan gue nimbrung.hehe.

Sempat melirik ke tengah, kelihatan masih muda, sering ngeliat di SMP, tapi kayaknya bukan satu angkatan deh di tahun 2008.. saat di dekati... yak ternyata beliau bu Usmiyati. Dengan tampilan modis, berwarna Pink ria, membuat tak terlihat kalau beliau sudah memiliki cucu, dan aura mudanya pun masih terpancar. Segera gue samperin dan salim, cipika-cipiki sama guru sekaligus pembina pramuka di masa gue dulu.

FYI, bu Usmiyati lah yang membuat kami semangat untuk mengikuti acara buka bersama angkatan SMPN 10 Bandarlampung angkatan 2008. Karena melalui jejaring sosial pun ide buka bersama yang di rencanakan oleh Ribka Agustina, kurang ada yang merespon. Mungkin tahu, tapi hanya melihat dan membaca. Tapi setelah tahu bahwa ada guru yang ikut buka bersama juga, dan guru itu bu Usmiyati dan bu Atmawilda, semua jadi semangat. Pingin ikut acara bukber ini. Well,ini jadi pertanyaan.. sebenarnya teman-teman ini kangen sama teman lama atau kangen sama gurunya di SMP? Haha biarlah itu jadi faktor lain. Yang jelas sore ini sudah lumayan rame teman-teman angkatan 2008 dan siap untuk buka bersama di d’rosse cafe. Walaupun bu Atmawilda tidak bisa ikut dikarenakan ada acara keluarga.

Gue, Ismi, Iga menumpangi mobil bu Usmiyati, dan Suami bu Us turut serta. Bu Us mengatakan kalau mereka kini tinggal berdua saja dirumah, karena anak-anak sudah menikah dan punya anak. Jadilah mereka se-romantis seperti saat pertama menikah. (peace bu! ^^)

Di perjalanan bu Usmiyati menerima telepon, bahwa bu Tiwi dan kak Andum serta anaknya akan ikut buka bersama dengan kami, yak itu jadi bonus, karena bu Atmawilda gak bisa datang, jadilah guru komputer kami bu Tiwi dan kak Andum pelatih Pramuka serta Paskibra kami dulu turut serta. Pasti bakal tambah seru nih!

Perjalanan menuju lokasi terlihat lengang, yang biasanya pukul setengah 6 sore sangat padat dan macet, kini sepi. Ramai lancar.. tanpa hambatan kami segera berangkat ke tempat tujuan, d’rosse cafe. Di sana kami segera masuk dan menempati ruangan yang cukup luas dengan motif tembok bunga-bunga warna ungu dan sudah dipersiapkan segala hal mulai dari minuman, makanan, sayuran, sampai karaoke di ruangan. Kami beruntung bisa datang pertama, karena bisa foto-foto terlebih dahulu, yihaa.

[caption id="attachment_270805" align="aligncenter" width="402" caption="sumber foto:Pribadi."][/caption]

Teman-teman kami yang lain sudah tiba di ruangan, sudah lumayan rame, dan itu menyenangkan. Apalagi ada wajah-wajah baru yang tadinya tidak bisa hadir, kini hadir. Ada yang sudah mengenakan seragam polisi sebagai profesinya kini. Gak kebayang kalo nanti reuni pake seragam masing-masing.. gue pake seragam perawat putih-putih, ada yang pake seragam guru, seragam eksekutif, seragam perawat gigi, seragam bidan, seragam teknik, dll pasti bakal lucu dan beragam : )

[caption id="attachment_270806" align="aligncenter" width="402" caption="sumber foto:Pribadi. isi ruangan: 40 orang lebih :)"]

13756830852091561109

[/caption] [caption id="attachment_270810" align="aligncenter" width="402" caption="sumber foto:Pribadi"]

13756834691452143210

[/caption] [caption id="attachment_270811" align="aligncenter" width="402" caption="sumber foto:Pribadi suasana makan-makan :)"]

1375683708366696263

[/caption]

Kembali ketujuan awal kami, BUKA PUASA BERSAMA. Beruntung ruangan memang luas jadi bisa menampung banyak orang, makanan dan minuman pun ditambahkan, karena target dari Ribka yang hanya 30 orang yang hadir, ternyata hadir 40 orang. Bisa dimaklumi, kalau ketika azan magrib ada yang belum dapat minum atau makan. Salah sendiri dateng telat dan gak kasih kepastian :p

Buka bersama penuh kehangatan dan keragaman, walaupun suasana memang gak kondusif. Tapi ya semua bisa menikmati santapan menu buka puasa sambil bercanda dan bernostalgia. Begitu pula dengan kak Andum.. beliau dulu mengajari kami pramuka dan paskibra.. hebatnya ingatan beliau tajam sekali.. ingat segala tingkah laku kami 5 tahun lalu. Itu udah termasuk punya ingatan tajam loh, walaupun kak Andum sudah punya anak satu, si cantik Aisyah, yang beneran wajahnya persis kak Andum junior yang pakai anting hehehe. Kak Andum ini mengingatkan kami tentang para mantan pacar yang sempet cinlok saat latihan pramuka dan paskibra. Huaa jadi malu sendiri mengingatnya, tapi malah jadi obrolan khas, walaupun maluu sebenernya kalo ingat-ingat masa lalu, masa masih muda dulu.(loh?)

[caption id="attachment_270812" align="aligncenter" width="402" caption="sumber foto:Pribadi.bu Usmiyati(baju pink), bu Tiwi(baju biru tua), Aisyah(baju putih), Anja(baju hitam), Kak Andum(baju hijau kuning muda)"]

13756837881780132588

[/caption]

Seusai makan, kami menyebar untuk sholat maghrib.. setelah sholat maghrib kami berkumpul lagi di ruangan, dan sesi foto bersama. Kalau sudah dengar foto bersama, pasti cepet deh kumpulnya. Foto di jepret oleh Andi dengan kameranya, belum di upload hingga tulisan ini diposting. Setelah itu karaoke, haha mereka para jago nyanyi mulai beraksi dengan lagu dari kaset bu Usmiyati yang gaul abis. Apalagi si Anja, kalo udah denger lagu dangdut pasti langsung goyang, ckck

[caption id="attachment_270816" align="aligncenter" width="402" caption="sumber foto:Pribadi.lets singing"]

13756842421115916629

[/caption]

[caption id="attachment_270815" align="aligncenter" width="402" caption="sumber foto:Pribadi. cheese!"]

13756841881701189009

[/caption]

Setelah semua sesi, Ribka mengatakan bahwa uang sokongan untuk buka bersama masih tersisa lumayan banyak. Dan dia menyarankan kalau menggunakannya bersama. Dengan membeli kembang apiii.

Sebelum cuss ke tempat lain, foto duluu :)

[caption id="attachment_270817" align="aligncenter" width="402" caption="sumber foto:Pribadi. d"]

13756843281892579132

[/caption] [caption id="attachment_270819" align="aligncenter" width="402" caption="sumber foto:Pribadi"]

1375684386603604461

[/caption] [caption id="attachment_270820" align="aligncenter" width="402" caption="sumber foto:Pribadi. bu Usmiyati beserta suami. romantic couple :)"]

1375684432575401816

[/caption]

Kembang api akan dinyalakan di area bunderan gajah, tapi saat melihat situasi dan kondisi, ternyata ada polisi yang sedang tugas, jadi kami segera memutar ke arah lungsir, di dekat masjid Al-Furqon disana sudah ramai, banyak orang berjualan disana, lampu-lampu kelap kelip, lampu yang bertuliskan BANDARLAMPUNG itu juga. Mungkin kalau kami posting foto-foto itu di jejaring sosial, mungkin banyak yang berkomentar.. “orang baru ya?darimana?” karena memang gue sendiri dari lahir tinggal di kota ini, tapi gak pernah foto di icon bandarlampung, atau di pusat kota itu sendiri hehe, sedangkan biasanya kan orang dari luar Lampung yangd atang kesini langsung foto-foto di icon BandarLampung. Sama saja kalau orang pergi ke Jogja, sebagai kenang-kenangan berfoto di Alun-alun Jogja : )

[caption id="attachment_270814" align="aligncenter" width="402" caption="sumber foto:Pribadi. daerah Lungsir, Teluk Betung BandarLampung :)"]

13756841221163704418

[/caption]

Well, karena suasana gak kondusif, kami beralih ke Stadion Pahoman saja... walaupun rada gak enak, karena bu Us turut ikut dan mengawal acara kami, hihi sebagai guru kami, wajar kalau bu Us turut merasa bertanggungjawab atas acara kemarin : ) sempat beberapa kali hujan, tapi ga masalah, karena hanya hujan kecil. Di Stadion Pahoman memang ga terlalu rame.. tapi....... sedikitnya orang belum tentu gak rame suara. Karena mereka pada menghidupkan mercon yang bunyinya jledar-jleder! Kami pun gak mau kalah, bukan kami deng, para lelaki teman kami ikutan menghidupkan mercon baik yang suaranya yang seperti bom, yang bunyinya keras tapi bisa mekar jadi kembang kalo dilangit, sama mercon model tikus yang ngejer dengan percikan apinya. Para wanita?ya kalem aja, main kembang api. Tapi dengan suasana tertekan karena bunyi mercon yang menohok telinga. Seperti berada di jalur perang yang penuh dentuman bom.uuh

[caption id="attachment_270821" align="aligncenter" width="402" caption="sumber foto:Pribadi.yuhuuuu"]

1375684501750698451

[/caption] [caption id="attachment_270822" align="aligncenter" width="402" caption="sumber foto:Pribadi. kembang apiii"]

1375684539316265694

[/caption] [caption id="attachment_270823" align="aligncenter" width="402" caption="sumber foto:Pribadi"]

13756845951537321095

[/caption] [caption id="attachment_270824" align="aligncenter" width="402" caption="sumber foto:Pribadi. serba-serbiii"]

13756846361271839437

[/caption]

Tepat saat segala kembang api habis, mercon sudah habis, hujan datang mendera lagi, mungkin tanda kalau kami harus segera menyelesaikan malam seru ini hehe. Kami berteduh di bawah atap depan ruangan Stadion Pahoman, disana kami mengobrol mengenang masa lalu tertawa-tawa. Sampai akhirnya kami memutuskan untuk pulang karena sudah semakin malam. Diakhiri dengan salam-salaman, dan saling mendoakan. Supaya sukses dimasa depan.

[caption id="attachment_270825" align="aligncenter" width="402" caption="sumber foto:Pribadi. berteduh saat hujann"]

13756846911777397831

[/caption]

Akhirnya kami pulang, kecuali gue, iga bersama bu Usmiyati dan Suaminya. Kalau ismi sih sudah pulang. Karena bu Us dan suami mengantar ismi pulang dan kami turut turun disana, karena Median dan Samsu sudah menunggu untuk mengantar gue dan iga hehe. Tapi kami mampir dulu, karena bu Us dan suami juga merupakan kerabat ayahnya Ismi, karena sesama Pramuka. Kalau kami?tetep duduk di ruang tamu rumah ismi tapi dengan forum berbeda, kami mengobrol hal yang sama tapi dengan mbak Agung Mairina selaku kakak kandung ismi, serta senior Pramuka-Paskibra kami di SMP. Masih dengan hangatnya canda-tawa, serta jengkelnya gue ketika kucing-kucingnya Ismi mendekat. Hehe entah kenapa phobia ini sulit hilang.

Waktu semakin malam, akhirnya kami pulang. Dan gak bakal melupakan serunya malam ini..itusih kata si Arbi.

Well, awal kebersamaan akan terus berlanjut karena kekompakan. Tetap jalin silaturahim pada sesama, tidak melupakan teman lama, dan tetap ingat, kita pernah satu sekolahan dulu.. di SMPN 10 BANDARLAMPUNG.

Tetap kompak guys! : )

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline