Lihat ke Halaman Asli

Rinta Wulandari

TERVERIFIKASI

Silaturahim Hangat ke FLP Metro

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13897048001501938358

[caption id="attachment_305937" align="aligncenter" width="374" caption="sumber: pribadi"][/caption]

“Assalamualaikum. Teman2 jgn lupa besok kita kunjungan ke FLP Metro dan sharing juga. Kumpul jam 7 di depan alfamart bunderan Radin Intan Natar. WAJIB KONFIRMASI” itu adalah sms Adit di malam hari pada tanggal 13 malam, sms itu jarkoman dari kak Jarwo si Pak ketua FLP Bandarlampung.

Ya, rencana silaturahim ke FLP Metro sudah direncanakan, dan berapapun orang yang datang, rencana ini tetap terlaksana. Pukul 7 pagi aku baru siap-siap di rumah, padahal janjian pada pukul 7 pagi. hehe, gak mikir bakal ditinggalin sama sekali. Karena saat sampai dilokasi pada pukul setengah 8, memang hanya Tika yang tegar nunggu di dekat alfamart. Dan pas, kami seragam. Hijau-hijau. Hehe.

Gak berapa lama saat kami ingin membeli camilan di alfamart, kami bertemu kak Rudi, salah satu divisi humas FLP Bandarlampung yang juga akan berangkat ke Metro. Setelah belanja, kami ketemu kak Jarwo dengan parcel unyu nya. Parcel sederhana kreativitas dari kardus dan plastik, isinya BUKU. Gak ada yang lain, hehe. Kemudian datanglah Ahmad Tarnudzy dan Adit. Mereka naik motor bersama, sedangkan aku, Tika dan Kak Rudi naik Bus. Anggota FLP lain tidak bisa ikut dikarena kan berbagai kegiatan yang gak bisa ditinggalkan, mbak Desti yang sebelumnya sangat gencar semangat dengan kegiatan FLP harus mengalah, karena kondisi kesehatan yang tidak fit. Baru tahu dari kak Jarwo, kalo mbak Desti sempat pingsan dan jatuh dari tangga sekolah. Mbak Desti memang guru yang baik, tapi jangan lupa makan dong buu, punya Maag harus ekstra jaga kondisi mbak Destiii. Lekas sembuuh :’)Walau hanya segelintir orang yang berangkat, kami siap ngabolang!yihaa!

Aku?belum pernah sama sekali menjejak kota Metro. Kota yang katanya Jogjanya Lampung, kota pendidikan, dan kota yang katanya Bandarlampung di tahun 90-an. Semuanya jadi katanya ya, karena aku memang awam ke sana. Sedangkan kak Rudi dan Tika pernah beberapa kali kesana. Kami berangkat menaiki bus ber-AC. Dengan biaya 12 ribu saja. Perjalanan mulus dan lengang karena hari libur. Melewati persawahan, lewati perbatasan kali dan danau, melewati kebun jagung dipinggiran jalan dan tak kalah ialah saluran irigasi sepanjang jalan, bak sungai Nil.

Perjalanan kurang dari satu jam. Kira-kira pukul setengah sepuluh, kami turun di lampu merah, naik angkot abu-abu ke Terminal kota, menunggu para pembawa motor di depan Alfamart, setelahnya cus naik angkot biru ke SDIT WU( Sekolah Dasar Islam Teroada Wahdatul Ummah). Perjalanan sekitar 10 menit, kami tetap bekomunikasi via telepon, supaya gak nyasar. Si Ahmad ternyata sudah berdiri di tepi gang tempat yang kami tuju, kami berhenti, jalan sedikit masuk gang, dan ini dia... kami sampai di tempat tujuan.

RUMAH CAHAYA. Rumah baca anak dan remaja. Didirikan pada tahun 2013. Bertempat di sebelah rumah seorang dosen IAIN yang dahulu memiliki warung, kini warung tak buka lagi. Nah warung sederhana itulah disulap oleh punggawa FLP Metro menjadi Rumah Cahaya yang unik dan asri, didalamnya terdapat dekorasi cantik dari kain flanel dan berbagai karya tangan membentuk sesuatu untuk memperindah ruangan. Dan tentu... ada sebuah lemari besar yang berisi buku, buku sudah dipilih sesuai isinya. Ada buku Novel, buku motivasi, majalah islami, buku anak, dll.

[caption id="attachment_305938" align="aligncenter" width="402" caption="sumber: pribadi"]

13897048711861117658

[/caption]

Kami disambut hangat disana, sudah tersedia penganan dan 3 orang anggota FLP Metro, tak lama, datang lagi dua orang anggota FLP Metro yang membawa penganan di pagi itu. jadilah ada 5 orang tim FLP Metro, dari FLP Bandarlampung ada 4 orang lelaki dan 2 orang wanita yang datang.

Kami duduk melingkar disana, melakukan pengenalan lebih dahulu, kemudian dilanjutkan sharing program FLP Metro dan FLP Bandarlampung, diselingi canda tawa. Sama sekali tak terasa formal dan kaku, namun tetap fokus pada tujuan silaturahim. Yang hakiki adalah membangun rasa persaudaraan dan kenal lebih dekat, tak hanya kenal tapi juga paham, bertemu langsung. Selama ini komunikasi yang intens hanya dilakukan di jejaring sosial Facebook, yakni pada grup penulisan Online FLP Wilayah Lampung. Jadi gak heran, saat perkenalan sering terujar.. “Ohh ini yang namanya A. Ooh ini yang namanya B.” Sebut saja ini kopi darat.hehe

[caption id="attachment_305941" align="aligncenter" width="300" caption="sumber: pribadi"]

1389704928808297119

[/caption]

Mbak Ica, selaku ketua FLP Metro mengatakan, bahwa Rumah Cahaya ini memiliki beberapa kegiatan, yaitu pembacaan dongeng, nonton bareng, dan baca buku tentunya. Para anak dan pengunjung pun boleh meminjam buku yang ada disini, asalkan tertib dalam pengembalian. Tujuannya meningkatkan semangat baca masyarakat di lingkungan, semangat baca anak. Seminggu 2 kali Rumah Cahaya dibuka, Rumah Cahaya dibuka secara tentative, disesuaikan dengan kegiatan kampus, atau pekerjaan pribadi anggota FLP Metro tersebut.

[caption id="attachment_305942" align="aligncenter" width="402" caption="sumber: pribadi"]

13897049991427003760

[/caption]

Taklama, datanglah kak Suwanda. Kakak yangdata membawa sekarung kecil buku ini merupakan mantan ketua FLP Metro beberapa periode. Kemudian kak Suwanda ikut membantu mbak Ica menjelaskan berbagai kegiatan yang sudah dilakukan FLP Metro.

Kegiatan FLP Metro bermacam-macam, ada siaran on air mengenai kepenulisan di sebuah radio,ada Taman baca juga yang biasa diselenggarakan di taman kota saat car free day kemudian akan ada konser dari FLP Metro bertajuk Konser Menggapai Cahaya pada tanggal 26 Januari 2014 nanti. Salah satu anggota FLP Metro juga menjadi salah satu personil Kelompok Nasyid Nuansa. Yaitu kak Dwiyanto a.k.a Dwi Nuansa.

[caption id="attachment_305952" align="aligncenter" width="300" caption="sumber: pribadi. poster konser Nasyid. yuk!"]

13897056161244934399

[/caption]

[caption id="attachment_305944" align="aligncenter" width="402" caption="sumber: pribadi"]

13897050331650872344

[/caption]

Sedangkan untuk FLP Bandarlampung sendiri, kegiatan yang sudah dan akan dilaksanakan yaitu Taman baca rutin tiap hari minggu pagi dari pukul 6 sampai sepi pembaca si depan GSG Unila, kemudian pada bulan April-Mei nanti insyaAllah akan diadakan kunjungan ke media massa Nasional di Jakarta. Dan kata kak Jarwo kegiatan ini akan tetap dilaksanakan, berapapun peserta yang akan berangkat dan FLP Metro sendiri diharapkan bisa ikut serta. Untuk Rumah Cahaya FLP untuk di Bandarlampung, berpusat dirumah ketua FLP Wil. Lampung yaitu di rumah mbak Naqiyyah Syam.

[caption id="attachment_305945" align="aligncenter" width="402" caption="sumber: pribadi. tampak serius, bersaing membeuat puisi"]

13897050711940752949

[/caption]

Setelah perbincangan penuh kehangatan, canda tawa, obral-obrol pengalaman. Dari kadiv Humas FLP Bandarlampung ada game. Untuk memperebutkan hadiah yang sudah disiapkan, hadiah yang dibungkus kertas koran itu menjadi rebutan karena ‘diduga’ isinya adalah sebuah tab Android.

[caption id="attachment_305958" align="aligncenter" width="300" caption="sumber: pribadi. bersaing memperebutkan kotak koran ini :3"]

138970592130751821

[/caption] [caption id="attachment_305959" align="aligncenter" width="300" caption="sumber: pribadi. akrab :)"]

1389705997767486388

[/caption] [caption id="attachment_305961" align="aligncenter" width="300" caption="sumber: pribadi"]

13897061231041619963

[/caption]

Semoga dugaan ini (tak) meleset. Jadi game nya adalah membuat puisi dengan tema Maulid Nabi. Puisi tersebut minimal harus berjumlah 3 bait, 12 baris puisi. Duuh, puisi..akupaling gak bisaaa, dan masih tahap belajaar. Waktu yang disediakan adalah 5 menit. Setelahnya, puisi di koreksi oleh Kak Jarwo dan mbak Ica. Kemudian pemenang puisi adalah.. Mbak Sunia.. dengan judul puisi ‘Muhammad SAW’ puisi tersebut dibacakan dengan baik oleh kak Rudi.

[caption id="attachment_305947" align="aligncenter" width="300" caption="sumber: pribadi. pembacaan puisi pemenang oleh kak Rudi"]

1389705170664762289

[/caption] [caption id="attachment_305948" align="aligncenter" width="300" caption="sumber: pribadi. penyerahan hadiah. kira-kira isinya apa? :3"]

13897052681066877860

[/caption] [caption id="attachment_305955" align="aligncenter" width="402" caption="sumber: pribadi. foto dukungan jilbab untuk pelajar muslimah di Bali :)"]

13897057931990127672

[/caption] [caption id="attachment_305957" align="aligncenter" width="402" caption="sumber: pribadi. foto dukungan untuk pelajar muslimah di Bali :)"]

1389705835528230062

[/caption]

Kemudian penggalangan Dana untuk ketua FLP Lampung Utara, anak beliau sedang sakit dan butuh operasi Hernia di Rumah Sakit Urip Sumoharjo. Oleh karenanya, sekalian penggalangan Dana, membantu sesama. Dana ini akan digabungkan dengan Dana yang telah ada di FLP Wilayah Lampung kemudian akan diberikan pada beliau yang membutuhkan. Semoga operasi berjalan lancar dan sesungguhnya dana yang diperlukan sudah disediakan sama Allah SWT entah dari mana saja datangnya : )

[caption id="attachment_305972" align="aligncenter" width="300" caption="sumber: pribadi. penyerahan bingkisan diwakili oleh ketua FLP Bandarlampung(kak Jarwo) kepada ketua FLP Metro(mbak Ica)"]

1389706721959147348

[/caption]

Terakhir adalah foto bersama, ini adalah kegiatan rutin dan paling penting. Kalau tak ada foto bersama, pembaca juga bisa ragu dengan reportase yang saya buat ini. Hehe. Setelah puas foto bersama, adzan berkumandang. Kami sholat di masjid megah yang sedang dalam proses pembangunan sisi lainnya.

[caption id="attachment_305949" align="aligncenter" width="300" caption="sumber: pribadi"]

13897053741232777338

[/caption] [caption id="attachment_305950" align="aligncenter" width="300" caption="sumber: pribadi"]

1389705460390998617

[/caption] [caption id="attachment_305951" align="aligncenter" width="300" caption="sumber: pribadi"]

13897055591105834636

[/caption]

Kemudian karena tidak ingin menyiakan waktu di Metro, terakhir, kami ke Taman Kota. Di taman kota saat libur begini ramai orang dan komunitas. Terdapat keluarga yang duduk-duduk dibawah pohon, anak-anak bermain sekuter, komunitas gank tato-ers dan lain sebagainya. Ah ya.. disini banyak permainan seperti odong-odong, kereta-keretaan dan delman loh. Oleh karena itu si Mas Ahmad Tarnudzy mengatakan bahwa Metro adalah Jogja nya Lampung. Taklupa kami berfoto bersama di sebuah tugu yang diatas tugunya ada bola dunia. Entah apa nama tugunya, karena mbak Beti a.k.a Sedamai Lazuardi mengatakan bahwa tugu ini masih baru dan belum disosialisasikan mengenai namanya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline