Lihat ke Halaman Asli

Rintar Sipahutar

TERVERIFIKASI

Guru Matematika

Kecelakaan Pesawat Mustahil Dihindari, Protokol Kerajaan Inggris Perlu Ditiru

Diperbarui: 13 Januari 2021   15:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto : cdn.images.express.co.uk

Suatu kali ketika kami sekeluarga (berenam): saya, istri saya dan keempat anak kami pulang liburan dari Jakarta menuju Batam menggunakan pesawat Citilink, istri saya berkata: "Apakah sebaiknya kita berbagi dalam dua pesawat yang berbeda seperti protokol Kerajaan Inggris?" Saya jawab: "Jika selamat biarlah kita semuanya selamat," tanpa berharap terjadinya kecelakaan.

Apapun moda transportasinya, baik darat, laut maupun udara, dan secanggih apapun teknologi yang digunakan, apakah tradisional, modern dan super modern tetapi peluang terjadinya kecelakaan tetap ada dan tidak mungkin dinolkan.

Manusia hanya boleh berikhtiar mencari segala cara dan upaya untuk menghindari kecelakaan. Para ahli melakukan berbagai riset dan menerapkan sistem digital super canggih pada alat transportasi. Mulai dari alat prediksi atau deteksi dini untuk pencegahan, hingga penyediaan alat-alat keselamatan ketika terjadi kecelakaan.

Manusia juga hanya dapat berdoa kepada Tuhan yang Maha Kuasa, menyerahkan seluruh perjalanannya ke dalam tangan Tuhan tetapi yang namanya kecelakaan, jika sudah waktunya terjadi tetap saja terjadi, dan itu berarti atas seizinnya Tuhan.

Bahkan pejalan kaki sekalipun di jalan bebas kendaraan tetap berpeluang untuk mengalami kecelakaan, seperti ditimpa pohon atau tanah longsor, disambar petir atau bahkan ditimpa pesawat jatuh.

Itu hanya sebagai gambaran bahwa kecelakaan hanya bisa diminimalisir tetapi sama sekali tidak bisa dinolkan. Karen faktor yang berkontribusi untuk terjadinya kecelakaan itu bukan faktor tunggal tetapi kompleks.

Selain faktor kesalahan dan kelalaian manusia (human error) dan kerusakan peralatan dan sistem (machine error) tetapi faktor alam seperti tanah longsor, angin badai, petir dan gerombolan hewan juga berpeluang menyebabkan terjadinya kecelakaan.

Mungkin hal seperti itulah yang dipikirkan oleh Ratu Elizabeth, Ratu Kerajaan Inggris, seperti yang terlihat dalam aturan protokol perjalanan Keluarga kerajaan jika bepergian atau berlibur ke luar negeri.

Melansir dari nova.grid.id (5/4/2020), dari "Delapan Rahasia Aturan Perjalanan Keluarga Kerajaan Inggris": aturan nomor 1, 3, 7 dan 8 mengisyaratkan bahwa kecelakaan dapat terjadi kapan saja dan dimana saja tak terkecuali terhadap Keluarga Kerajaan Inggris.

Aturan nomor satu membolehkan keluarga kerajaan Inggris bepergian menggunakan pesawat komersial dan tidak melulu harus menggunakan pesawat pribadi. Itu menandakan bahwa pesawat pribadi tidak lebih aman dari pesawat komersial. Keduanya sama-sama aman tetapi keduanya juga tetap berpeluang mengalami kecelakaan.

Aturan nomor tiga mengharuskan dua ahli waris kerajaan dilarang terbang bersamaan dalam pesawat yang sama yang bertujuan untuk melindungi garis keturunan kerajaan. Itu menandakan bahwa bahwa sewaktu-waktu pesawat yang ditumpangi keluarga kerajaan dapat mengalami kecelakaan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline