Lihat ke Halaman Asli

Rintar Sipahutar

TERVERIFIKASI

Guru Matematika

[Humor Sore] Namboru Tiur yang Absurd

Diperbarui: 16 Agustus 2019   17:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Photo : makeameme.org

Meskipun usianya tak muda lagi tapi namboru Tiur ngotot ingin kuliah. Dengan berat hati, amangboru Poltak, suaminya mengabulkan permintaan namboru Tiur dengan syarat, semua urusan dapur seperti masak, cuci, strika dan membersihkan rumah tetap menjadi tanggung jawab namboru Tiur.

"Okelah, terserah kaulah. Kularang pun kau nanti tetap juga kau ngotot merengek-rengek. Daripada pening kepalaku, kuliahlah kau. Tapi ingat, semua piring-piring, gelas-gelas dan pakaian, kau cuci semua. Jangan pula aku mengerjakan itu nanti. Banyak perkara yang mau aku urus di pengadilan sana" kata Poltak setengah mengancam

***

Namboru Tiur orangnya asyik. Biarpun nada suaranya kalau berbicara sering meninggi dan kedengaran hingga radius 1 kilo meter, tetapi sebenarnya hatinya selembut "ulat sutra". Kalau tak terbiasa berbicara dengannya, kita pikir dia gatal seperti ulat bulu, padahal tidak. Dia suka melontarkan kalimat-kalimat absurd yang mengalir sesuka hatinya dari mulutnya, seperti tidak ada rem.

Suatu kali saat perkuliahan akan dimulai, Pak Viktor dosen ilmu hukum karma bertanya, "sudah semua datang, boleh kita mulai?" kata pak Viktor. "Sudah pak, mulai saja," kata hampir semua mahasiswa kecuali namboru Tiur.

"Tunggu dulu pak, masih ada yang belum datang," kata namboru Tiur dengan wajah serius sambil mengancungkan jarinya. Dan suasana pun menjadi tegang sesaat.

"Siapa lagi namboru, kita kan semuanya sudah disini," kata teman-temannya.

"Coba lihat! si penyesalan belum datang. Si penyesalan memang datangnya selalu terlambat," kata namboru Tiur dengan nada serius dan tanpa sedikit pun merasa berdosa.

Semua diam sejenak, saling berpandangan lalu tertawa. "Sudahlah namboru, ada-ada saja kau ini, nanti kena karma si penyesalan kau" kata Viktor bercanda, dan semuanya pun tertawa.

***

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline