Lihat ke Halaman Asli

Rintar Sipahutar

TERVERIFIKASI

Guru Matematika

Pilih Mana, Artikel Berkualitas Sedikit Peminat atau Artikel Komersial Banyak "Pembeli"?

Diperbarui: 27 Januari 2021   20:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok : merdeka.com

Setiap orang ingin membuat tulisan yang berkualitas sekaligus diminati banyak pembaca. Namun kenyataannya tidak semua tulisan yang berkualitas itu memiliki banyak pembaca, bahkan kadang hanya dibaca oleh beberapa orang saja. 

Lalu mana yang Anda pilih, membuat tulisan berkualitas namun pembacanya sedikit atau membuat tulisan komersial yang kurang berkualitas tetapi banyak pembaca?

Dalam tulisan saya sebelumnya yang diberi judul: "Artikel Sampah, Artikel Berkualitas dan Artikel Komersial", di sana telah dijelaskan bahwa artikel berkualitas adalah artikel yang memberi manfaat bagi banyak orang. 

Yaitu tulisan yang memotivasi, menginspirasi, mencerahkan, membimbing, mengarahkan, prosedur membuat sesuatu (tutorial), dan sebagainya.

Sedangkan artikel komersial adalah artikel yang memiliki "nilai jual", diminati dan selalu ditunggu banyak pembaca. Karena kontesknya yang kekinian dan sedang hangat-hangatnya dibicarakan banyak orang lalu disajikan dengan judul yang membuat kepo serta isinya juga didramatisir agar kelihatan terkesan heboh.

Tidak semua artikel berkualitas itu diminati banyak pembaca. Dan bahkan terkadang pembacanya hanya beberapa orang saja walau sudah tayang berbulan-bulan. 

Sementara banyak di antara artikel komersial itu walau sebenarnya "kurang berkualitas" tetapi justru mampu merebut hati banyak pembaca dalam waktu yang singkat.

Jika Anda diperhadapkan terhadap fakta seperti ini, apakah Anda tetap memilih menjadi penulis idealis yang lebih mengutamakan kualitas daripada jumlah pembaca?

Kalau saya, jelas memilih menghasilkan tulisan yang berkualitas sekaligus diminati banyak pembaca. Namun jika ternyata tulisan yang saya buat dalam waktu yang relatif lama (karena membaca banyak sumber referensi), hanya dibaca sedikit pembaca, maka saya lebih baik putar haluan, memilih membuat tulisan komersial.

Mengapa demikian? Apakah saya ingin "melacur"-kan diri di jalur komersial yang "kurang berkualitas" hanya karena ingin mendapatkan banyak pembaca?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline