Lihat ke Halaman Asli

Rintar Sipahutar

TERVERIFIKASI

Guru Matematika

Benarkah Jokowi "Dipecundangi" Prabowo Dalam Perang Tagar?

Diperbarui: 17 Februari 2019   07:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Foto : Timeline.id)

Dalam tiga hari ini telah terjadi perang tagar yang sangat sengit antara pendukung Jokowi dan Prabowo. Hal tersebut bermula dari cuitan CEO Buka Lapak Ahmad Zaky di akun Twitter-nya yang dinilai kontroversial oleh pendukung Jokowi. 

Pendukung setia Jokowi menganggap Ahmad Zaky telah "durhaka" atau mereka sebut "Lupa Bapak" terhadap Jokowi karena menyinggung "presiden baru" dalam cuitannya yang dinilai mengkritik pemerintah dengan mengeluhkan rendahnya pendanaan riset R&D untuk industri 4.0 di Indonesia, yang hanya mencapai US$2 miliar.    

Pendukung Jokowi pun langsung bereaksi dengan melakukan perang tagar di media sosial dan dalam waktu yang tidak lama #uninstallbukalapak dan #TutupLapak pun berhasil menjadi trending topik dalam beberapa jam.

Tak lama kemudian Pendukung Prabowo berbondong-bondong melakukan counter attack karena penguasa dituduh telah melakukan penzaliman terhadap Zaky yang berani mengkritisi penguasa. Lantas pendukung Prabowo pun meluncurkan "misil" #DukungBukaLapak dan langsung bertengger di urutan kedua.

Berdasarkan pantauan penulis di https://trends24.in/indonesia/rupanya perang tagar tersebut tak berakhir disitu saja. Pendukung Prabowo masih terus "menembakkan" amunisinya yang kebetulan selalu berhasil menghuni peringkat teratas Top Twitter Trends For Indonesia Now. Beberapa diantaranya adalah:

  1. #UnInstallJokowi
  2. #InstallPrabowo
  3. #ShutDownJokowi
  4. #NewEraPrabowoSandi

Walaupun kemudian tagar #JokowiOrangnyaBaik sempat mengambil alih puncak teratas selama 8 jam setelah Jokowi bertemu dengan CEO Buka Lapak dan memaafkannya. Tetapi dengan hadirnya kembali tagar #NewEraPrabowoSandi dan lagi-lagi menjadi pemuncak maka secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa Jokowi berhasil "dipecundangi" Prabowo dalam perang tagar kali ini.

Apakah ini sebagai pertanda bahwa Jokowi akan kalah dalam Pilpres nanti?

***

Dikutip dari CNN Indonesia (13/11/2016), Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa kemenangannya dalam Pilpres Amerika Serikat 2017 tak terlepas dari peran media sosial yang selama ini ia manfaatkan untuk bersuara kepada masyarakat.

Sang taipan real-estate tersebut dalam sebuah wawancara dengan CBS mengaku, media sosial seperti Twitter dan Facebook dijadikan alat untuk "menyerang balik" berbagai pemberitaan negatif mengenai dirinya di depan para netizen.

"Perang media sosial sangat besar. Dan saya rasa media sosial memiliki kekuatan lebih masif ketimbang uang kampanye yang mereka [pihak Hillary Clinton] keluarkan. Di taraf tertentu, saya membuktikannya," ujar Trump, seperti dikutip dari CNN.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline