Lihat ke Halaman Asli

Rintar Sipahutar

TERVERIFIKASI

Guru Matematika

Mengenai Propaganda Rusia dan Jokowi yang Semakin Tegas Melawan Hoaks

Diperbarui: 7 Februari 2019   09:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Dokumentasi : Sindonews)

Harus diakui bahwa gaya komunikasi Capres Jokowi belakangan ini cenderung lebih tegas dan keras. Hal tersebut dianggap wajar karena selama ini beliau selalu dipojokkan oleh lawan politiknya dengan berbagai konten hoaks seperti tuduhan kriminilasi ulama dan tidak membela Islam, terlibat PKI, penganut Kristen hingga masalah tenaga kerja asing.

Menyikapi serangan membabi buta seperti itu, Jokowi tidak mau tinggal diam. Beliau menyebutkan strategi seperti itu merupakan "Propaganda Rusia" yang berpotensi memecah-belah masyarakat dan mengancam keutuhan NKRI dan itu harus dilawan.

Sebagi bentuk perlawanan, setidaknya dua kali Jokowi menyinggung "Propaganda Rusia":

Yang pertama adalah saat Jokowi berpidato dalam acara deklarasi Forum Alumni Jawa Timur di Tugu Pahlawan, Kota Surabaya, Sabtu (2/2). Jokowi mengatakan:

"Problemnya adalah ada tim sukses yang menyiapkan propaganda Rusia! Yang setiap saat mengeluarkan semburan-semburan dusta, semburan hoaks, ini yang segera harus diluruskan Bapak-Ibu sebagai intelektual," kata Jokowi.

Walaupun Jokowi menyebut hal itu dilakukan oleh salah satu tim sukses, tetapi secara gamblang beliau tidak menyebutkan tim sukses yang dimaksud.

Yang kedua, saat bertemu sedulur kayu dan mebel di Solo, pada hari Minggu (3/2/2019), Jokowi kembali mengatakan:

"Seperti yang saya sampaikan, teori propaganda Rusia seperti itu. Semburkan dusta sebanyak-banyaknya, semburkan kebohongan sebanyak-banyaknya, semburkan hoaks sebanyak-banyaknya sehingga rakyat menjadi ragu. Memang teorinya seperti itu," kata Jokowi

Rupanya pernyataan Jokowi ini membuat gerah kubu Tim Prabowo-Sandi. Dikutip dari Beritasatu.com (4/2/2019), bahkan Fadli Zon berencana akan melaporkan Jokowi atas pernyataan tersebut. 

Tetapi Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Guntur Romli mengatakan, Fadli Zon dan Tim Prabowo Sandi masuk jebakan batman Jokowi.

"Jokowi tidak menyebut siapa pihak yang menggunakan 'propaganda Rusia' namun dengan kepanikan Fadli Zon dan Tim Prabowo-Sandi sampai mau melaporkan Jokowi tanpa sadar mereka mengaku sebagai pihak yang memakai strategi itu, mereka sebagai pihak yang tersindir, Fadli Zon dan Tim Prabowo Sandi masuk dalam 'jebakan batman' Jokowi," kata Guntur Romli.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline