Inilah klasemen sementara Grup B Piala AFF 2018 yang sudah mendekati babak akhir, khususnya untuk Indonesia dan Timor Leste yang hanya menyisakan masing-masing 1 pertandingan sisa.
Dari klasemen tersebut terlihat dengan jelas bahwa Timnas Indonesia hampir dipastikan tidak akan lolos ke babak selanjutnya.
Menempati posisi ke-2 dari bawah, serta mengoleksi 3 poin dari 3 kali bermain dengan selisih gol -1, dan hanya menyisakan 1 pertandingan, jelas merupakan sinyal kuat bahwa Timnas kita tidak perlu berimajinasi liar mengharapkan sebuah keajaiban.
Tetapi bagi mereka yang suka berkhayal dan pengagum cerita dongeng pengantar tidur, saya bisa mengarang sebuah cerita indah untuk Anda. Tentang timnas kita yang melaju ke babak selanjutnya dengan sebuah tongkat ajaib.
Coba tatap foto klasemen di atas, tatap lebih dalam... lebih dalam... dan lebih dalam lagi dan silahkan masuki bawah alam sadar Anda dan pikirkan sugesti ini:
Bayangkan Timor Leste menekuk Singapura dengan skor 1-0, kemudian Thailan mengalahkan Singapura dan Filipina masing-masing dengan skor 1-0 saja. Dan yang terakhir Indonesia menekuk Filipina dengan skor minimal 2-0. Maka hasilnya adalah...
Indonesia akan finis di urutan kedua dengan poin 6 dan selisih gol +1, sementara Filipina melorot keposisi ketiga dengan poin 6 dan selisih gol -1. Singapura pun harus rela menggantikan posisi Indonesia di urutan keempat dengan poin 3 dan selisih gol -2.
Dan, eng... ing... eng...! Akhirnya Indonesia pun masuk ke babak selanjutnya dan terakhir berhasil menjadi juara setelah menghajar Thailan di babak final dengan skor 8-0.
Hahahaha... Saya pikir ini adalah imajinasi liar yang paling jahat yang pernah saya lakukan. Bukan jahat terhadap Filipina ataupun Singapura. Tetapi jahat terhadap diri sendiri yang mau berimajinasi yang bukan-bukan. Juga jahat terhadap Timor Leste karena memaksanya harus menang melawan Singapura.
Lebih baik jika timnas kita menyerah saja lalu berbenah untuk kesempatan berikutnya. Mengganti pelatih dan membuang pemain-pemain yang tidak jelas. Daripada berkhayal tak jelas?
Saya percaya sebuah keajaiban, tetapi apakah keajaiban itu harus dipaksakan terjadi di Piala AFF 2018? Saya pikir bisa saja, tetapi tidak harus di sana juga, kan?