Lihat ke Halaman Asli

Rintar Sipahutar

TERVERIFIKASI

Guru Matematika

Benarkah PKS Diambang Kehancuran?

Diperbarui: 9 September 2018   18:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Screenshoot YouTube Channel Kumpulan Kabar Harian Terbaru Terkini

Fahri Hamzah memprediksi bahwa Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan segera bubar. Dikutip dari merdeka.com (17/7/2018), Fahri menegaskan: "Mungkin inilah umur PKS 20 tahun selesai, tahun inilah. Kan kita dulu deklarasi 1998, ini 2018, mungkin ini innalillahi wa innailaihi rajiun," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (17/7).

Benarkah akan terjadi demikian?

Bukan tanpa alasan Fahri membuat statemen tersebut. Menurut beliau banyak bakal calon legislatif (bacaleg) yang mengundurkan diri karena dipaksa menandatangani surat kesediaan mengundurkan diri dari anggota DPR jika diminta partai, seperti yang pernah terjadi dengan dirinya.

Keadaan yang demikian membuat Fahri pesimis dan memprediksi PKS tidak akan lolos ambang batas parlemen (Parlementary Treshold) di Pemilu 2019 nanti. Hal itu disebabkan banyaknya kader PKS yang punya kans besar untuk meraih kursi di DPR-RI mengundurkan diri. 

Diantaranya adalah Mahfud Siddiq, Ahmad Zainuddin, Sutriyono, Rofi Munawar, Nena Herlina, Hendro Sugiarto, Fajar Nasrullah, dsb. Sebagai penggantinya pengurus PKS memasukan keluarganya untuk membantu memenuhi kuota caleg yang harus didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Caleg yang seperti itu kan sangat kecil kemungkinannya dapat meraup kursi atau suara agar paling tidak dapat lolos ambang batas parlemen (Parlementary Treshold). Jika PKS benar-benar tidak lolos, akan sangat sulit bagi mereka untuk memulai dari awal ditengah-tengah kisruh internal yang memanas.

Dan jika PKS benar-benar bubar, jangan sebut-sebut hal tersebut sebagai akibat dari "konspirasi Yahudi". Itu hanya sebuah alibi untuk pengaburan fakta. Karena pada dasarnya setiap partai politik itu selalu diuji kekuatannya baik dari luar maupun dari dalam. 

Setiap partai politik seperti Golkar, PDIP, PPP, PKB, HANURA, Demokrat, dll. juga pernah mengalami ujian yang kurang lebih sama. Sebutlah Golkar kubu Aburizal Bakrie dan kubu Agung Laksono, PPP kubu Jan Fariz dan kubu Romahurmuziy, PKB Muhaimin dan Gus Dur, dsb. Tetapi jika PKS tidak dapat bertahan, itu cerita lain. Berarti PKS benar-benar tidak teruji.

Jadi sekali lagi gejolak atau prahara dalam internal partai politik itu adalah sesuatu hal yang lumrah. Tetapi jika benar-benar berlanjut hingga ke titik akhir pendaftaran caleg tidak ada titik temu maka jelas-jelas itu menjadi sebuah tanda-tanda kehancuran.

Semoga saja PKS dapat melalui hantaman gelombang pancaroba yang dahsyat ini. Jika tidak, mereka hanya tinggal nama dalam sejarah perpolitikan di Indonesia.

(RS/dari berbagai sumber)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline