Lihat ke Halaman Asli

Rintar Sipahutar

TERVERIFIKASI

Guru Matematika

Mossad dan Kegagalan Argentina di Piala Dunia Rusia 2018

Diperbarui: 19 Juli 2018   11:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(File Mossad seal.svg)

Peluang Argentina untuk lolos dari penyisihan grup D di Piala Dunia Rusia 2018 dapat dikatakan hampir sudah tertutup. Atau boleh dikatakan 99,99 persen Argentina sudah gagal. Mendapatkan nilai 1 dari dua pertandingan; seri 1-1 melawan Islandia dan kalah telak 0-3 dari Kroasia membuat Argentina menempati juru kunci Grup D dengan selisih gol -3.

Sementara Kroasia sebagai pimpinan klasemen sementara mendapatkan nilai 6 dari hasil menang 2-0 atas Nigeria dan 3-0 atas Argentina, sudah dipastikan lolos ke babak 16 besar. Sedangkan nasib Nigeria yang menempel di posisi kedua dengan nilai 3 dari hasil menang 2-0 atas Islandia dan nasib Islandia serta Argentina yang sama-sama memiliki nilai 1, harus ditentukan melalui pertandingan terakhir pada penyisihan grup.

Skenarionya supaya Argentina dapat lolos ke babak berikutnya adalah, Argentina harus menang minimal 2-0 atas Nigeria, dan Islandia menang maksimal 1-0 atas Kroasia. Atau Argentina boleh saja menang 1-0 atas Nigeria tetapi dengan catatan Islandia maksimal harus bermain imbang dengan Kroasia.

Tetapi skenario tersebut terlalu mengada-ada dan terkesan dipaksakan. Bagaimana jika Nigeria menang atau hanya bermain imbang saja dengan Argentina? Jika hal itu terjadi sudah dapat dipastikan Argentina akan gagal melangkah ke babak 16 besar. 

Dan bagaimana jika Islandia berpesta gol ke gawang Kroasia yang menurunkan pemain lapis keduanya dan Argentina bermain imbang dengan Nigeria? Maka Islandia akan mengukir sejarah melenggang ke babak berikutnya pada debutnya di Piala Dunia.

Sebenarnya yang ingin kita bahas pada kesempatan ini bukan masalah peluang lolos atau tidaknya Argentina ke babak berikutnya. Tetapi mengapa penampilan Argentina dengan segudang bintang top dunia plus mega bintang Lionel Messi, sangat buruk dan sangat jauh dari harapan pada Piala Dunia kali ini?

Banyak yang tidak percaya dengan penampilan Argentina yang begitu amburadul di semua lini di dua pertandingan sebelumnya. Mulai dari penjaga gawang yang yang blunder, pemain belakang yang tidak solid, pemain tengah yang mati arah bahkan pemain depan termasuk Messi yang sama sekali tumpul bahkan tidak bisa berbuat apa-apa.

Mengapa hal tesebut bisa terjadi? Ini menjadi sebuah pertanyaan besar karena performa mereka benar-benar di luar ekspektasi. Sangat-sangat buruk dan sama sekali tidak menunjukkan kelasnya sebagai tim yang diunggulkan banyak penggemar sepakbola.

Demikian juga dengan strategi dan starting line-ups yang disusun Jorge Sampaoli. Perlu diragukan dengan formasi 3-4-3 dan tidak diturunkannya Paulo Dybala ketika menghadapi Kroasia dan Sampaoli menjadi orang yang paling disalahkan atas kekalahan tersebut.

Hei Argentina...! Ini Piala Dunia, ajang tertinggi dalam dunia sepakbola yang hanya dilakukan 4 tahun sekali. Ini bukan kejuaraan tarkam yang diadakan menyemarakkan peringatan tujuh belasan. Seperti lirik lagu "Peter Pan": 

Kutanya malam,
dapatkah kau lihatnya perbedaan
Yang tak terungkapkan
Tapi mengapa kau tak berubah
Ada apa denganmu, Argentina?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline