Ada gebrakan baru dari Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad yang juga merupakan Perdana Menteri tertua di dunia (umur 92 tahun), terkait keprihatinan terhadap Utang Nasional Malaysia yang sudah mencapai 65 persen dari GDP.
Setelah terpilih menjadi Perdana Menteri Malaysia yang ke-7 dan dilantik tanggal 10 Mei 2018 menggantikan Najib Razak, atau setelah berkuasa sekitar 15 hari, Mahathir Mohamad mengeluarkan sebuah kebijakan yang menyita perhatian khalayak, yaitu memangkas 10 persen gaji menteri di kabinetnya untuk membayar Utang Nasional Malaysia.
Selain mengurangi utang, pemangkasan gaji juga bertujuan untuk mengurangi pembelanjaan pemerintah. Mahathir mengatakan, utang nasional mencapai sekitar 65 persen dari GDP.
"Potongannya adalah pada gaji pokok menteri. Ini untuk membantu keuangan negara," ujar Mahathir saat konferensi pers usai memimpin rapat mingguan Kabinetnya yang pertama sejak dilantik menjadi PM pada 10 Mei lalu. (detikNews.com, 25/5/2018).
Berdasarkan belanja negara pada tahun 2018, IDEAS menyatakan belanja operasi (operating expenditure) Malaysia memang lebih besar jumlahnya daripada pembelanjaan untuk tujuan pembangungan (development expenditure).
Pertanyaannya adalah, berapakah gaji seorang menteri di Malaysia dan berapa besarkah Utang Nasional Malaysia?
Mahathir mengatakan hutang negara Malaysia sebesar satu triliun ringgit atau Rp3.563 triliun, atau sekitar 65% dari PDB.
Sementara gaji Perdana Menteri dan Menteri penuh di Malaysia yang dikutip dari http://generasivirality.com/, "Senarai Gaji perdana Menteri dan Gaji Menteri Kabinet Malaysia" yang diterbitkan tanggal 18 Agustus 2018 adalah sebagai berikut:
Kajian yang dilakukan portal Listabuzz April 2017, Najib Razak dikatakan memperoleh pendapatan sebanyak $75.775,2 atau RM284.194,89 setahun atau kalau dirupiahkan dengan kurs RM1 = Rp3.000,- maka setara dengan RP852,584,670 setahun.
Sementara pendapatan bulanan Menteri Malaysia termasuk Ketua-Ketua Menteri adalah RM55.650,- yang terdiri dari Gaji Pokok RM18.000,-, Elaun Keraian RM1o.500,-, Elaun Perumahan RM10.500,-, Elaun Wakil Rakyat RM10.650,-, Elaun Parking RM5.700,-
Itu belum termasuk biaya liburan tahunan yang terdiri dari tiket penerbangan, biaya hotel dan akomodasi lainnya sebesar RM50.000,- dan jika tidak digunakan untuk liburan uang tersebut dapat diklaim tanpa potongan.