Lihat ke Halaman Asli

Rintar Sipahutar

TERVERIFIKASI

Guru Matematika

Apel dan Pantat

Diperbarui: 18 Agustus 2018   21:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Ilustrasi : kenasuspen.blogspot.sg)

Ketika pertama kali mendengar cerita ini, aku ngakak sambil guling-guling tak karuan. Aku membayangkan bahwa tokoh utama dalam cerita ini seakan-akan nyata di depan mata, yang secara bersama-sama melakukan aktivitas setiap hari di sekolah.

Nah, begini ceritanya yang sudah aku modifikasi tanpa menghilangkan nilai humor aslinya:

Ada seorang bu guru yang sangat cantik, lembut nan ayu dan masih gadis, ditempatkan sebagai guru disebuah Sekolah Dasar. Setelah melapor kepada Kepala Sekolah perihal SK penempatannya, Kepala Sekolah menempatkannya menjadi guru kelas satu. 

"Selamat datang, Bu. Selamat bergabung di sekolah ini, semoga ibu betah dan dapat bekerja sama mendidik anak-anak murid kita disekolah ini. Saya menugaskan ibu sebagai guru kelas satu, dan silahkan mengajar sekarang. Apa saja kendala yang ibu hadapi di kelas, silahkan laporkan kepada saya agar kita carikan solusinya secara bersama-sama" kata Kepala Sekolah dengan ramah.

Dan setelah bersalaman, ibu guru yang cantik, lembut nan ayu ini pun pergi ke kelas yang dimaksud dengan tidak lupa membawa segala peralatan mengajar.

Setelah tiba di kelas, memperkenalkan diri dengan panjang lebar, anak muridnya pun memberikan respon dengan penuh semangat. Mungkin karena selain cantik, lembut nan ayu, ibu guru baru ini pun suaranya manja dan enak di dengar, gitu.

"Anak-anak, hari ini kita belajar menggambar. Silahkan keluarkan pensil, crayon dan buku gambarnya. Semua membawa alat gambarnya, kan?", tanya Bu guru. "Iya, Bu. Semua, Bu", sahut anak-anak serempak.

Ibu guru tersebut pun dengan niat baik menggambar sebuah apel di papan tulis sebagai contoh untuk diikuti anak-anak. "Coba perhatikan ke depan, gambar apa ini anak-anak?", kata bu guru sambil menunjuk ke gambar di papan tulis. "Gambar pantat, Bu...!", jawab anak-anak serempak.

Mendengar jawaban anak-anak tersebut, bu guru baru ini langsung kaget dan menangis, dan langsung keluar menuju ke ruangan guru untuk menenangkan diri.

Melihat kejadian tersebut, Kepala Sekolah bertanya: "Ada apa bu, anak-anak nakal, ya?" Kepala Sekolah pun bergegas menuju ruangan kelas satu. Seperti pahlawan kesiangan di film India yang tidak mengetahui duduk perkara yang sebenarnya. Dan ibu guru baru tersebut pun ikut dari belakang.

Sesampainya di dalam kelas Kepala Sekolah langsung marah-marah. "Kurang ajar kalian ya, berani-beraninya membuat bu guru kalian menangis", bentak Kepala Sekolah. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline