Lihat ke Halaman Asli

Rintar Sipahutar

TERVERIFIKASI

Guru Matematika

Bagaimana Seandainya Amien Rais Menjadi Presiden dan Fahri Hamzah Menjadi Wakilnya?

Diperbarui: 8 Juli 2019   18:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok : Pos Kupang-Tribunnews.com

[Ini hanya berandai-andai saja ya. Itu tidak mungkin. Mereka berdua jelas tidak mungkin terpilih. Jelas tidak mungkin menang]

Terkait pernyataan Fahri Hamzah bahwa Indonesia saat ini ibarat mobil Ferrari yang disopiri tukang bajaj: "Sampai mati kita empot-empotan ini, sopir bajaj nyupirin Ferrari, ngeri kita," ujar Fahri yang kemudian diamini Amien Rais dengan komentar "mobil Ferrari" itu kini ibarat gerobak. "Enggak karuan," ucapnya. (Tempat.co, 21/5/2018).

Pertanyaannya adalah: bagaimana seandainya Amien Rais menjadi Presiden dan Fahri Hamzah menjadi wakilnya? Sekali lagi ini hanya berandai-andai, ya. Itu tidak mungkin. Mereka berdua jelas tidak mungkin terpilih dan jelas tidak mungkin menang.

Dan jika seandainya itu terjadi, mungkin yang pertama, Amien Rais akan mendirikan Partai Allah dan membubarkan Partai Setan. Melegalkan HTI dan melegalkan pemerintahan khilafah. Mengandemen UUD 1945 dan mengganti dasar negara Pancasila.

Sementara Fahri Hamzah akan membubarkan KPK dan dan membebaskan napi koruptor. Semua bebas tanpa terkecuali. Ini tahun pembebasan. Tahun kemerdekaan bagi para koruptor. Mereka adalah "pahlawan".

Kemudian mereka berdua akan membelikan mobil Ferrari. Masing-masing satu. Ferrarinya disupiri supir ojek online berlisensi. Dan bukan oleh supir bajaj. Apalagi supir gerobak?

Dan bahkan semua masyarakat juga akan dibelikan Ferrari masing-masing satu. Minyaknya disubsidi. Listrik disubsidi. Sembako disubsidi. Biaya pendidikan disubsidi. Biaya perobatan gratis. Semuanya gratis.

Utang Luar Negara dilunasi. Nilai tukar rupiah menguat, 1 Dolar Amerika setara dengan 0,5 rupiah. Pertumbuhan ekonomi meroket 100 persen. Daya beli masyarakat melambung. Lapangan kerja dibuka dimana-mana. Tenaga kerja asing diusir. 

Masyarakat adil dan makmur terwujud dan Amien Rais pun tidak"kumat" lagi seperti ungkapan Fahri Hamzah dalam acara Refleksi 20 Tahun Reformasi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 21 Mei 2018.

"Makanya, sampai kiamat pun, kalau Pak Amien masih hidup, kalau pemimpinnya yang lahir kurang cocok dengan mesin canggih (demokrasi) ini, pasti Pak Amien berulah. Percaya saya," kata Fahri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline