Lihat ke Halaman Asli

Rintar Sipahutar

TERVERIFIKASI

Guru Matematika

"Tujuan" Einstein dan "4 Sebab" Aristoteles

Diperbarui: 18 Agustus 2019   07:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Photo : Pinterest.com

Betapa pentingnya merumuskan dan menghayati sebuah tujuan, karena tanpa tujuan semua yang kita lakukan akan sia-sia. Memahami dari mana kita berasal dan kemana harus menuju adalah rumusan tujuan hidup kita yang sesungguhnya(RS)

Ketika mengunjungi sebuah toko buku di Medan kira-kira 20 tahun silam, saya membaca sebuah buku yang halaman depannya sangat menarik perhatian saya. Judulnya saya sudah lupa, tetapi temanya menekankan betapa pentingnya sebuah tujuan, jauh melebihi kepercayaan, hukuman atau besarnya biaya yang harus ditanggung.

Di halaman pertama buku tersebut diselipkan sebuah ilustrasi mengenai keresahan "sang jenius" Albert Einstein karena kehilangan tiket kereta api ketika bepergian dari satu kota ke kota lain di Jerman. Begini kisahnya:

Suatu hari dalam rangkaian tugasnya, Albert Einstein berangkat ke sebuah kota di Jerman, menggunakan kereta api. Einstein memilih transportasi ini karena beliau dapat melakukan berbagai aktivitas disana seperti membaca buku dan menulis ide-ide yang muncul dari dalam kepalanya.

Seperti biasa di tengah perjalanan, kondektur mendatangi kursi penumpang satu per satu untuk memeriksa apakah mereka memiliki karcis atau tidak. Namun ketika sampai ke kursi Einstein, sang jenius tersebut terlihat seperti orang kebingungan. Masalahnya adalah karena Einstein tidak dapat menunjukkan karcisnya.

Einstein yang terkenal pelupa itu, berusaha menemukan tiketnya yang terselip entah dimana. Ia memeriksa saku baju, celana dan tasnya, namun ia tidak berhasil menemukan karcisnya yang hilang.

Seketika itu juga sang kondektur mengenali bahwa pria yang berada di hadapannya adalah seorang jenius terkenal, lalu berkata: "Oh, Prof Einstein, saya tahu siapa Anda, saya percaya pada Anda. Jangan kuatir, Anda tidak perlu menunjukkan tiket Anda." Setelah berkata demikian, kondektur itu berlalu ke kursi berikutnya untuk memeriksa penumpang lainnya.

Konon katanya, seorang penumpang yang kedapatan tidak memiliki karcis pada saat pemeriksaan, akan didenda 25 kali lipat dari harga tiket terjauh dan jika tidak bisa membayar akan dilemparkan dari dalam kereta yang melaju dengan cepat. Hehehe...

Beberapa menit kemudian saat kondektur itu kembali lagi dengan kantong yang penuh potongan tiket, melihat Einstein masih terus berusaha mendapatkan tiketnya, bahkan merangkak hingga ke bawah kolong kursinya.

Kondektur itu kemudian membungkuk dan berusaha meyakinkan Einstein: "Prof, duduklah! Kami tidak mempermasalahkan tiket Anda, kami mempercayai Anda dan Anda tidak perlu membayar denda.

Seketika Einstein berhenti dan memelototi kondektur itu lalu berkata: "Hei anak muda, ini bukan masalah kepercayaan atau hukuman, ini masalah tujuan. Saya mencari tiket saya karena saya tidak tahu akan turun dimana. Kota tujuan saya tertera dalam tiket itu", sahut Einstein setengah emosi. Dan kondektur tersebut pun berlalu menahan tawa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline