Aku merindukan setetes embun
Di tengah teriknya gurun tak bertepi
Kerongkonganku kering-kerontang
Dahagaku tak tertahankan
Kakiku sempoyongan
Lututku gemetaran
Gigiku beradu menahan perih
Tanganku kukepal geram
Aku ditengah dilema
Berjalan mundur atau maju menantang maut?
Keringatku mengalir mengering