Lihat ke Halaman Asli

Rintar Sipahutar

TERVERIFIKASI

Guru Matematika

Sisi Lain dari Fitnah

Diperbarui: 29 Desember 2017   22:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kebanyakan orang memahami "fitnah" hanya sebatas membuat/mengarang "cerita bohong" tentang seseorang atau kelompok tertentu, yang bertujuan untuk menjelekkan atau merusak nama baik seseorang atau kelompok tertentu tersebut.

Pemahaman tersebut tidak salah tetapi masih sangat kurang lengkap. Banyak sisi lain dari "fitnah" yang belum disebutkan disana sehingga disadari atau tidak, beberapa orang telah melakukan "fitnah" tetapi merasa tidak melakukannya, karena dangkalnya pemahaman mereka tentang fitnah.

Fitnah tidak hanya sebatas membuat atau mengarang "cerita bohong", tetapi ikut "membagikan atau menyebarkan" berita bohong dari "mulut ke mulut" hingga lewat "media massa, media elektronik dan media sosial" juga merupakan fitnah.

Menyampaikan berita tidak utuh, "memenggal" atau "menambahi" berita sehingga tidak sesuai dengan tujuan atau pesan dari pembuat berita juga merupakan fitnah.

Menjadi "saksi dusta" dalam sebuah perkara yang bertujuan untuk meringankan atau memberatkan seseorang atau sekelompok orang juga merupakan fitnah.

Dan satu lagi yang sering kita tidak pahami atau luput dari perhatian kita adalah, ternyata fitnah juga berarti: "menceritakan/memberitakan/meneriakkan/menyebarkan keburukan seseorang atau kelompok tertentu juga merupakan fitnah.

Sekalipun "berita keburukan" tersebut benar-benar terjadi dan kita berusaha menyebarkannya lewat media atas dasar kebencian maka kita termasuk sebagai pemfitnah.

Ingat!

Fitnah lebih kejam dari pada fitness.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline