Maafkan...
Aku belum mampu menyajikan sepiring nasi di mejamu
Kadang kamu harus melewatkan malam-malam dalam lapar
Pagi menyambut, laparmu masih bersimaharaja
Menggerogoti raga dan atmamu
Maafkan...
Aku belum bisa sajikan pekerjaan untukmu
Sekedar untuk dapat upah dan membawa sepotong roti ke rumahmu
Tatkala, di sana mata-mata nanar penuh harap menunggu
Menarikmu dalam asa terputus
Maafkan...