Hidup dan kematian merupakan rahasia Tuhan. Demikian juga halnya dengan pernikahan. Semuanya menjadi misteri yang tidak terpecahkan hingga itu terjadi. Termasuk juga pernikanan Kahiyang dan Bobby Nasution. Dalam hidup yang penuh rahasia, kedua insan itu dipertemukan.
Karena nasib juga, akhirnya Kahiyang dipinang oleh seorang laki-laki berdarah Batak dan bermarga Nasution. Pada intinya, pernikahan orang Batak adalah pernikahan seorang laki-laki Batak dengan seorang perempuan Batak. Karena pernikahan di orang Batak harus dilakukan dengan adat Batak.
Lalu, jika salah satu pasangannya bukan orang Batak, apakah kemudian pernikahan dibatalkan? Apakah cinta yang sudah membara akan kandas karena perbedaan suku bangsa ini? Apakah selnajutnya, tidak akan ada pernikahan orang Batak dengan orang bukan Batak?
Pastinya, ceritanya tidak akan berjalan demikian. Pernikahan tetap akan dilaksanakan. Cinta tetap bisa disatukan. Jiwa-jiwa kasmaran tetap bisa dikekalkan lewat pernikan. Caranya? Pasangannya di-Batak-kan. Pasangannya diberikan marga untuk laki-laki dan boru untuk perempuan.
Demikian juga kisah asmara Kahiyang dengan Bobby. Kahiyang yang bukan orang Batak, maka perlu di-Batak-kan. Proses pem-Batak-kan Kahiyang dilakukan juga secara adat. Adat Batak tentunya.
Mem-Batak-kan Kahiyang dilakukan dengan pemberian Boru kepadanya. Boru yang akan disematkan kepada Kahiyang, pastinya boru paribannya Bobby. Pariban ini dalam konteks Batak adalah unisex. Berlaku untuk laki-laki dan perempuan.
Pariban dalam konteks Batak adalah lelaki atau perempuan yang akan menjadi pasangan di kemudian hari. Menjadi suami atau istrinya. Perempuan akan memiliki pariban, lelaki, yang dilahirkan perempuan yang sama dengan marga bapaknya. Laki-laki memiliki pariban, perempuan, yang sama dengan boru ibunya. Kalau marga itu untuk lelaki, maka boru untuk perempuan. Orang yang bukan Batak biasanya menyamakannya saja menjadi marga.
Dalam konteks Bobby, Kahiyang akan diberikan Boru Siregar. Ini tentunya sesuai dengan konsep pariban tadi. Dengan demikian, Bobby dan Kahiyang akan menjadi pariban. Bobby menjadi pariban Kahiyang karena dilahirkan perempuan yang sama dengan marga Bapaknya. Kahiyang menjadi pariban Bobby karena sama borunya dengan Ibu yang melahirkan Bobby.
Nah, lalu Jokowi akan di-Batak-kan juga? Tidak, Kahiyang yang akan di-Batak-kan. Untuk itu, akan dicarikan seorang Bapak bagi Kahiyang yang bermarga Siregar. Biasanya, jika ada, Bapak Batak Kahiyang adalah saudara laki-laki Ibu Bobby. Tentunya yang sudah menikah.
Proses ini dalam adat Batak disebut 'Mangain'. Di sini dilakukan upacara adat untuk mengangkat Bapak dan menjadikan Kahiyang anak dari Bapak "barunya". Upacara ini dimintakan orang tua calon pengantin laki-laki, biasanya.
Proses ini dilakukan sederhana saja. Dimulai dengan permintaan pihak Bapaknya Bobby agar Bapak Marga Siregar itu, kalau ada adik atau abang dari Ibu Bobby, untuk menjadi Bapak bagi Kahiyang. Seluruh keluarga Siregar harus setuju. Tentunya, biasanya setuju saja. Karena sudah ada formalitas sebelumnya yang dilakukan terkait permintaan ini. Apalagi dalam konteks Bobby dan Kahiyang.