Sore belum mampir, jalanan masih basah sisa hujan tadi
Membawa kenangan yang pernah kau tinggalkan untukku
Di jalanan ini, sepeninggal lelaki yang mengkhianatimu
Memberikan pahit di hatimu dan luka angkuh tak kunjung sembuh
Jelang ujung jalan, aku mencari jejak waktumu
Ketika engkau mengatakan, jika esok tidak tiba untukku
Biarkan debuku berhamburan di jalanan ini, rumahku sejak nafas pertamaku
Karena hanya ini dunia yang aku kenal dengan denyut nafas yang tidak terbilang,
Seperti kau mengenal bulu-bulu yang tumbuh di ketiakku
Seperti kau mengenal setiap lekuk kusut di kulit tuaku,
Ujarmu