Sebuah Curhatan
Bertambah usia adalah kerja semesta yang tidak mungkin bisa kita hentikan prosesnya, begitulah adanya. Andai dan andai kita mampu mengembalikan atau kembali pada masa-masa ketika digit umur barulah belasan tahun, entah apakah pola pikir dan beban yang kita rasakan di hari ini pun akan menyertai kita melintasi waktu ke masa lalu, bagaimana jika tidak? akhirnya kemungkinan untuk kita mengulangi kembali semua yang hari ini kita anggap suatu kesalahan adalah kepastian, sebab kita adalah kita yang terbentuk dari kita dan untuk kita, begitulah sebab akibat.
Bagaimana hari-hari kalian di pertangahan tahun 2024 ini, apa semuanya baik-baik aja? banyak rencana yang hasilnya tidak seusai harapan, ya? banyak kepercayaan kalian yang tersingkirkan oleh penghianatan, ya? banyak kerja keras kalian yang dinilai oleh rekan, pasangan, orang tua atau atasan kerja tidak bermakna, ya? banyak waktu kalian yang terbuang sia-sia tanpa kalian tau harus berbuat apa lagi di tengah situasi dan kondisi yang tidak karuan, ya? atau bahkan ada banyak impian yang tertunda karena kesehatan kalian atau tanggung jawab untuk menemani keluarga yang tidak sehat di rumah, ya?
Ternyata waktu begitu saja berjalan tanpa memperingati kita bahwa kita semakin dan semakin tua, ya. Emang kaga ada lucu-lucunya ini waktu, walaupun ada kesempatan dan kesempatan, selalu dibarengi dengan tantangan dan tantangan.
Bisa tidak ya bertemu dengan usia tua, bermahkota kebijaksanaan dan berjubah kedamaian? semoga kita semua senantiasa dianugaerahi keberkahan hidup; berani dalam mengambil keputusan, teguh dalam memegang prinsip, bijaksana dikala bergelimang kebahagiaan dan kuat dikala menghadapi cobaan, semoga!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H