Pada terik siang
Sebelum hujan waktu itu
Kau begitu gersang
Memandang wujudku
Kulihat api membara dimatamu
Melalap habis lentik bulu matamu
Seperti baliho-baliho itu
Yang membakar nurani
Dengan senyum palsu
Sungguh, aku berpangku tanya
Pembaca (walau jarang) Novel, Cerpen, Puisi dan Esai Politik, Hukum, sejarah dan Kebudayaan
FOLLOW
Pada terik siang
Sebelum hujan waktu itu
Kau begitu gersang
Memandang wujudku
Kulihat api membara dimatamu
Melalap habis lentik bulu matamu
Seperti baliho-baliho itu
Yang membakar nurani
Dengan senyum palsu
Sungguh, aku berpangku tanya
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?