Sejak, sajak-sajak gubahan Kahlil Gibran
menjadi lentera pada kehampaan harap
Kau gemar kencang-kendurkan pita suara
melangitkan kehampaan sunyimu
di tampar ajimat yang dilantunkan
Pada titik kejumudan
aku hanya bertanya,
begitukah cinta?
Menjerumuskan jiwa pada sendu-seda
Menumpahkan janji-janji
yang hanya gerutu di kerongkongan