Bentuk dan Jenis Kegiatan Humas Sekolah Islam Terpadu dan Masyarakat
Menurut Purwanto dalam (Sunarto), hubungan SIT dan masyarakat terbagi kedalam 3 aspek, yaitu :
- Aspek Jenis dan Bentuk kegiatan Hubungan. Dalam aspek ini, jenis dan bentuk kegiatan hubungannya antara lain : Hubungan edukatif, hubungan cultural, dan hubungan institusional.
- Aspek Kegiatan Humas. Kegiatan hubungan masyarakat ini dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan jenis aktivitas yang dilakukan untuk membangun dan mengembangkan hubungan tersebut, dan masing-masing jenis dapat mengambil beberapa bentuk, seperti tulisan, lisan, dan peragaan.
- Aspek Penanganan dan Pengembangan Opini Publik. Kegiatan hubungan masyarakat jenis ini dapat berbentuk open house, mengundang orang untuk berpartisipasi dalam kegiatan besar seperti pengajian dan seminar, bakti sosial, pameran, dll.
Program-program hubungan Sekolah Islam Terpadu dan Masyarakat
Sebenarnya, program kerja humas harus dibuat melalui program kerja rutin (jangka pendek) dan insidentil (jangka panjang), yang dilaksanakan secara kronologis. Perencanaan dan pelaksanaan program hubungan sekolah dan masyarakat sangat berkaitan.
Perencanaan program-program humas yang di bedakan menjadi 3 antara lain:
- Menyusun program jangka pendek, juga disebut program harian, adalah program yang dilakukan setiap hari, seperti pertemuan komite sekolah, pertemuan orangtua, sholat berjamaah, sholat dhuha, dan mengaji di pondok pesantren bersama warga pondok dan komunitas.
- Menyusun program jangka menengah, yang dilakukan selama pertengahan semester atau pada hari-hari besar agama, seperti hari raya Qurban, Muwadda'ah, zakat fitrah, santunan anak yatim, prakerin, halal bihalal di Pondok Pesantren Darussalam dan di rumah masyarakat, dan
- Menyusun program jangka panjang, yang mencakup keterlibatan sekolah dalam kegiatan desa dan pesantren, partisipasi dalam kegiatan pesantren, dan penggunaan sumber yang ada.
Teknik Hubungan Sekolah dan Masyarakat
Mulyono menyarankan berbagai cara untuk menghubungkan Madrasah dengan masyarakat, seperti rapat bulanan pengajian umum, pekan perkenalan atau orientasi siswa baru, upacara bendera, dakwah keliling, kegiatan olahraga, pramuka atau camping atau perkemahan, kegiatan cinta alam, pameran, menyebarkan brosur, memasang spanduk, iklan di radio atau TV atau media cetak, pertemuan wali murid, pertunjukan, menghadiri undangan atau pertemuan, dan sebagainya.
Untuk menjalankan program humas, beberapa teknik humas diperlukan, seperti rapat, pertemuan orangtua, pameran pendidikan, dokumentasi, banner, kalender, brosur, dan melibatkan siswa untuk mengunjungi sekolah secara langsung.
Pola Hubungan Sekolah dan Masyarakat
Untuk membentuk relasi yang serasi antara Sekolah Islam Terpadu dan masyarakat dengan pola humas sebagai berikut:
- Adanya hubungan edukatif pihak sekolah dan masyarakat;
- Menciptakan hubungan yang sesuai dengan memadukan kegiatan antara masyarakat dan sekolah
- Berpartisipasi pada setiap kegiatan adat istiadat desa setempat
- Menciptakan hubungan kerjasama yang saling bersinergi antara sekolah, industri, dan perusahaan dengan masing-masing menikmati keuntungan
- Memperhatikan opini masyarakat; dan
- Melakukan evaluasi bersama dengan berbagai stakeholder
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H