Lihat ke Halaman Asli

Rinny Baki

Diego Mom's

Hari Pangan Sedunia 2024, Pangan Lokal dari Batas untuk Nusantara

Diperbarui: 16 Oktober 2024   12:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Dok SMP Santa Angela

Atambua, SMP Santa Angela Atambua. com -- Kegiatan Memperingati Hari Pangan Sedunia.

World Food Day atau Hari Pangan Sedunia diperingati setiap tanggal 16 Oktober, yang jatuh pada hari ini, Rabu (16/10/2024). Peringatan Hari Pangan Sedunia 2024 bertujuan untuk mengangkat isu pangan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan ketahanan pangan. 

Momen tahunan ini sekaligus menjadi kesempatan penting yang mengingatkan kita akan pentingnya akses terhadap pangan dan gizi yang layak sebagai hak asasi manusia.

Dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia 2024 dengan tema "Hak atas Pangan untuk Kehidupan dan Masa Depan yang Lebih Baik", SMP Santa Angela mengelar beberapa kegiatan dengan mengusung tema "Pangan Lokal dari Batas untuk Nusantara", di antaranya Talk Show, Presentasi Pangan Lokal, dan Makan Bersama Makanan Lokal.

Sumber : Dok SMP Santa Angela/dokpri

Koordinator kesiswaan, Patrisius Kia Boli, S.Pd mengungkapkan terkait tema yang diusung "Pangan Lokal dari Batas untuk Nusantara" bahwa Indonesia tercinta ini beragam dan setiap daerah memiliki potensi yang berbeda-beda. 

Dari perbedaan tersebutlah, kita dari wilayah perbatasan mau mengenalkan pangan lokal kita ke penjuru nusantara. Selain itu, manfaat pangan lokal juga perlu digencarkan agar tidak kalah saing dengan makanan impor.

Dalam sambutan pembuka kegiatan ini, Sr.Maria Florentina Memu, OSU, mengungkapkan pentingnya pangan lokal untuk pola makan sehat dan berkelanjutan. Selain itu, bagaimana supaya pangan lokal tidak hanya lokal tapi global.

"Penting bagi kita untuk bagaimana pangan lokal kita dikenal luas. Kita harus menunjukkan keragaman dan nilai sesungguhnya dari pangan lokal bagi kesehatan dan budaya. 

Masyarakat Indonesia, khususnya kita di Belu ini semakin banyak mengonsumsi makanan olahan instan. Perubahan ini tentu saja berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat dan lingkungan", ungkap kepala SMP Santa Angela ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline