Lihat ke Halaman Asli

Kelas Inspirasi di Balikpapan

Diperbarui: 24 Juni 2015   05:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

suami saya yang pertama kali  menawari untuk bergabung menjadi relawan di kelas inspirasi. awalnya saya menolak, aya takuuut mau bicara apa di depan anak-anak SD.meskipun saya saat ini mengajar di depan mahasiswa. tapi kan beda ????

akhirnya saya memutuskan untuk menjadi relawan setelah browsing lebih lengkap mengenai kelas inspirasi. teman-teman bisa lihat di www.kelasinspirasi.org. ternyata ini merupakan bagian dari Indonesia Mengajar. mimpi saya menjadi kenyataan. karena dulu ketika program indonesia mengajar muncul, saya sangat ingin bergabung namun saat itu saya sudah bekerja. dan sekaraaang saatnya ...^-^

saya tidak bisa ikut briefing karena ada acara di jakarta, sehingga saya ketinggalan banyak info. sampai-sampai mba fitri menelpon saya apakah sudah lihat email atau belum karena penjelasan mengenai kelas inspirasi ada di email tersebut. makasih mba fitri (big hug).

setelah saya buka email, ternyata hanya nama saya yang belum tercantum no hp nya. haduuuh gini nie kalau gak update. akhirnya saya menghubungi tim relawan lain yakni mas rijal, mba citra, dan mas bahrum. mas rijal profesinya bergerak di bidang IT merangkap jadi bapak dosen, mba citra bergerak di bidang safety alias keselamatan, dan mas bahrum seorang banking di bank mandiri.

selasa 5 november kami berkumpul di kedai kartika yang kata suami jus sirsaknya enak (lho kok promosi),  saya baru ngeh kalau saya akan ngomong satu jam di depan anak kelas 5 dan 6. jadi satu jam di kelas 6 b, kemudian satu jam di kelas 5 a dan satu jam di kelas 5 b. SATU JAMMM....wowww waktu yang lumayan lama. terbayang betapa lincahnya mereka, ramai, banyak pertanyaan dan ceriwis. yang saya takutkan satu saya gak punya bahan materi yang diomongkan alias MATI GAYA. kami semua sepakat tidak memakai LCD, jadi benar2 kreatifitas masing2 mengelola kelas.

malamnya saya mempersiapkan semuanya. saya buat flip chart mengenai profesi perawat, saya browsing mengenai cara2 mengelola kelas di web kelas inspirasi, dan saya beli perban lengkap dengan plester. yup saya akan berbagi ilmu cuci tangan dan cara membalut. saya juga punya rundown masing2 kegiatan 60 menit. well prepare deh :)

rabu 6 november 2013, show time....

kami janjian jam 06.30. tim di SDN 003 Balikpapan Timur terdiri dari mba fitri selaku panitia, mas rijal, mba citra, mas bahrum dan adek gita yang lincah sebagai fotografernya. hari itu dimulai dengan hujan deraaas, namun tidak sederas adrenalin yang mengalir di tubuh saya (hahaha lebay). saya sudah siap bertugas dengan memakai baju putih-putih, kerudung putih. persis seperti dinas pas aplikasi di RSCM.

tidak seperti mau berangkat ke kantor yang masih ada sindrom telat bangun, kali ini saya mengalahkan alarm weker saya.for the first time...hahaha. karena tidak terbiasa mengalahkan alarm, saya jadi bingung mau ngapain karena jam 5 saya sudah siappp. akhirnya buka kulkas dan goreng pisang buat sarapan dan bekal.

jam setengah delapan kami sampai di SDN 003 yang disambut baik oleh ibu kepala sekolah dan staf guru. sekolahnya sederhana, saya lupa mengambil fotonya. tapi tenang sudah dihandle oleh gita, fotografer tim kami. kelas lima ada dua kelas dan kelas 6 juga ada dua kelas. tiap kelas ternyata tidak diisi hingga 40 seperti dugaan saya, hanya 25 siswa saja. ibu kepala sekolah menyampaikan bahwa murid-muridnya memang butuh sekali motivasi, karena pekerjaan orang tuanya sebagai nelayan, berkebun, pegawai tambang. sehingga tidak banyak input untuk motivasi mereka.

jam pertama saya di kelas 6b, awalnya grogi banget (hehehe) namun mereka maniss banget. tidak ramai seperti yang saya bayangkan, mungkin juga karena kelas akhir ya. saya bertanya kepada mereka mengenai cita-cita, ada yang menjawab dokter, guru, tentara, pramugari, pemain bola, pemain badminton. sayangnya tidak ada yang berminat jadi perawat hiks hiks sedih deh. cita-cita menjadi dokter selalu menjadi peringkat pertama dalam urusan cita-cita. padahal kuliahnya lamaaaaa (hihihi). di kelas 6b saya lupa mengajarkan senam cuci tangan, waktunya habis untuk bercerita, bermain dan membalut. yang paling seru kegiatan membalut, ada yang berpura-pura menjadi pasien dan ada yang menajadi perawat. ada yang balutannya dililit-lilit kaya lemper, tapi ada juga yang benar.hahaha

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline