Lihat ke Halaman Asli

Peningkatan Keaktifan Belajar Peserta Didik melalui Pembelajaran Berdiferensiasi

Diperbarui: 27 September 2024   08:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen Pribadi

Dokumen Pribadi

Pendidikan sebagai proses memanusiakan manusia, membimbing peserta didik menjadi mandiri dan dewasa. Setiap peserta didik memiliki karakteristik dan kebutuhan yang berbeda-beda, sehingga diperlukan pendekatan pembelajaran yang sesuai. Sebagai seorang guru harus mampu mengajarkan pendidikan sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman guna memenuhi kebutuhan belajar peserta didik. Menerapkan pendekatan pembelajaran berdiferensiasi merupakan solusi untuk mengakomodasi kebutuhan peserta didik. Metode ini dirancang agar peserta didik dapat mengakses materi dengan cara yang sesuai dengan gaya belajar mereka.

Sebagai guru yang mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia, saya membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok: audio, audio-visual, visual, dan kinestetik. Dalam pembelajaran teks deskripsi, setiap kelompok memilih metode belajar yang sesuai dengan tipe gaya belajarnya. Kelompok audio memahami materi menggunakan lagu, kelompok audio-visual melalui video yang ditayangkan guru, kelompok visual dengan gambar yang dibagikan dalam kelompok, dan kelompok kinestetik melalui pengamatan langsung. Metode yang beragam ini meningkatkan keaktifan peserta didik dalam diskusi kelompok dan memberikan kebebasan dalam mereka belajar berbasis kegiatan untuk dapat mengekspresikan ide atau mengobservasi keterkaitan materi dengan kondisi lingkungan.

Pendekatan pembelajaran berdiferensiasi ini sangat cocok untuk diterapkan guna memfasilitasi kebutuhan peserta didik yang beragam. Selain itu pendekatan ini dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif yang dapat mendukung perkembangan individu peserta didik. Pada akhir kegiatan, peserta didik tidak hanya sekedar menyelesaikan tugas, namun juga guru mengajak peserta didik untuk melakukan kegiatan refleksi. Kegiatan refleksi memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk berbagi pengalaman dan pemahaman mereka, memastikan mereka memahami materi yang dipelajari. Menerapkan pembelajaran berdiferensiasi menunjukkan komitmen guru dalam mendidik dan menuntun peserta didik. Metode ini tidak hanya memenuhi kebutuhan individual tetapi juga mempersiapkan mereka menghadapi tantangan masa depan.

Dokumen Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline