Lihat ke Halaman Asli

Nisrina Sausan Cahya Putri

Mahasiswa S1 Studi Kejepangan Universitas Airlangga

Fenomena Streamers dan Fans "Parasocial Relationship"

Diperbarui: 12 Juli 2022   05:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://youtu.be/3a3O24bO3D0

Streamer sudah bermunculan sejak beberapa tahun yang lalu dan kehadirannya semakin banyak dari waktu ke waktu. Streamer sendiri adalah orang yang melakukan stream atau live video dengan menyajikan bermacam-macam konten dan genre yang berbeda, seperti konten gaming, cooking, dan lain-lain. Untuk saat ini, konten yang paling banyak adalah konten gaming. Para streamer ini melakukan live video di berbagai sosial media, yang paling umum digunakan adalah youtube dan twitch karena mudahnya akses live streaming untuk para streamers dan viewers.

Dengan semakin terkenalnya para streamer ini, membuat mereka menjadi memiliki banyak penonton dan penggemar dari semua kalangan dan usia. Tidak sedikit fans yang terlalu obsesi dengan para streamers favorit mereka yang mengakibatkan munculnya sikap "parasocial relationship"

Apa sih parasocial relationship itu? Dilansir dari wikipedia, parasocial relationship adalah suatu hubungan psikologi yang dialami oleh audiens dengan pemain atau pelaku suatu media massa atau platform online. Penonton atau pendengar membuat karakter media tersebut seolah menjadi teman, meskipun tidak mempunyai interaksi sama sekali dengan mereka. Parasocial relationship biasanya dideskprisikan sebagai hubungan ilusi, karena para audiens sebenarnya hanya berinteraksi dengan persona (seperti host talkshow, karakter fiksi, influencer sosial media) namun mereka mengganggap bahwa mereka memiliki hubungan khusus dengan persona tersebut.

Dalam hal ini, para fans yang memiliki parasocial relationship dengan streamers favorit mereka ini menciptakan lingkup komunitas yang tidak baik dan negatif. Beberapa streamers beranggapan bahwa parasocial relationship membuat mereka tidak nyaman karena streamers hanya menyediakan konten untuk dinikmati fans, mereka juga berkata bahwa konten kreator (seperti streamers) itu bukan teman mereka dan lebih buruknya lagi, tidak kenal sama sekali dengan mereka. Jadi para streamers meminta kepada fans untuk tidak mengganggap streamers lebih dari penyedia konten.

Dampak negatif dari hubungan satu sisi ini antara lain adalah fans yang merasa kecewa karena konten kreator favorit mereka tidak mengenali mereka, marah ketika konten kreator favorit mereka memiliki kekasih yang mengakibatkan kekasihnya mendapatkan komentar pedas, dan masih banyak lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline