Lihat ke Halaman Asli

RINJANI WANA

Mahasiswa

KKN Tematik UPI 2022: Pengembangan Sarana Tanggap Bencana di Desa Wisata Cipada

Diperbarui: 19 Agustus 2022   09:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kuliah Kerja Nyata merupakan bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa. Universitas Pendidikan Indonesia mengusungkan program KKN Tematik yang dilaksanakan dengan penyesuaian kondisi setelah terjadinya Pandemi Covid-19. KKN Tematik Semester Genap 2021/2022 ini diberi tema "Menguatkan dan meningkatkan program SDG's Desa dan Rekognisi MBKM-Puspresnas Kemdikbudristek".

Kebijakan Pandemi Covid 19 berdampak pada kegiatan KKN Tematik UPI 2022.  Kegiatan dilakukan dengan kelompok terbatas dan pemilihan wilayah kegiatan yang menyesuaikan dengan domisili mahasiswa. Namun, hal ini tidak menjadi batasan bagi mahasiswa untuk tetap mengabdi kepada masyarakat khususnya pada tempat yang memiliki potensi untuk dikembangkan seperti Desa Cipada, Kecamatan Cikalong Wetan. 

Desa Cipada merupakan salah satu desa yang berada di kawasan Kecamatan CIkalong Wetan, Bandung Barat, Jawa Barat. Desa ini memiliki kawasan geografis yang strategis sehingga memiliki banyak potensi wisata alam yang menjadi gagasan untuk menjadikan Desa Cipada menjadi Desa Wisata. Sudah terbangun beberapa destinasi Wisata Alam yang dapat dikunjungi seperti Wisata Alam Bukit Senyum yang menjadi daya tarik utama dari desa ini karena menyuguhkan suasana hutan pinus yang masih asri, Situ Lembang Dano, Curug Pasarean dan Wisata Religi Pasarean. 

Letak Desa Cipada ini berada tidak jauh dari kaki Gunung Burangrang merupakan gunung yang aktif di Indonesia, pegunungan yang masih asri dan banyak ditanami dengan kebun teh menjadi pemandangan yang sangat indah, serta aneka pohon yang khas seperti pohon pinus yang berada di kawasan wisata Bukit Senyum. Bukit senyum memiliki karakteristik berupa hamparan bukit yang indah dikelilingi pohon pinus disekitar bukit tersebut. 

Dengan kondisi tersebut kawasan Desa Cipada memiliki resiko terkena bencana alam seperti angin kencang, gempa vulkanik dan longsor. Berdasarkan hasil survey kelompok 81 KKN UPI, diperlukan sarana yang dapat membantu masyarakat ketika terjadi bencana tersebut seperti petunjuk arah jalur evakuasi di kawasan wisata. 

Jalur evakuasi adalah jalur yang berfungsi untuk penyelamatan dengan didesain khusus untuk menghubungkan semua area yang aman sebagai titik kumpul masyarakat atau pengunjung yang sedang berada di suatu wilayah sehingga mendapatkan jalan tersingkat dengan waktu yang cepat. 

Peraturan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) No 07 Tahun 2015 tentang Rambu dan Papan Informasi Bencana menyinggung jalur evakuasi. Rambu arah jalur evakuasi termasuk dalam bagian rambu petunjuk bencana yang digunakan untuk menyatakan petunjuk arah bagi masyarakat atau pengunjung di kawasan rawan bencana. 

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo mengingatkan pentingnya jalur atau tanda evakusi di lokasi wisata agar tidak terjadi korban jika bencana sewaktu-waktu terjadi. Oleh karena itu,  Mahasiswa KKN UPI Kelompok 81 mencoba melakukan pengayaan rambu jalur evakuasi di Wisata Alam Bukit Senyum. 

Pembuatan petunjuk arah diawali dengan mendesain dan mencetak rambu. Hasil cetak kemudian dilapisi kedua sisinya dengan plastik (laminasi) agar dapat tahan dari air. Petunjuk arah ditempelkan ditempat tempat yang dapat terlihat jelas oleh pengunjung dengan jarak tertentu dari satu petunjuk ke petunjuk lainnya. 

Pembuatan petunjuk arah ini diharapkan dapat mencegah atau meminimalisasi kerusuhan, cedera, kerusakan aset serta kerugian material akibat adanya kepanikan saat terjadi bencana alam di tempat wisata. Pengayaan rambu arah evakuasi dilakukan hanya di Bukit Senyum dengan harapan dapat menjadi contoh bagi tempat wisata lainnya di Desa Cipada dan bagi tempat wisata lainnya. 

Selain pengayaan arah evakuasi di Tempat Wisata Bukit Senyum, Program lain yang mendukung pengembanagn tanggap bencana di Desa Wisata Cipada adalah pembuatan grup whatsapp untuk warga. Kelompok 81 KKN UPI bersama dengan aparat setempat sepakat untuk membuatkan grup whatsapp warga Kampung Barucumanggala rt 4. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline