Lihat ke Halaman Asli

rinjani ayundatikaputri

Mahasiswa Universitas Diponegoro

Tanggap Covid-19, Mahasiswa Undip Ciptakan Hand Sanitizer Non-Alkohol Berbahan Dasar Daun Sirih

Diperbarui: 2 Agustus 2021   12:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pembagian Handsanitizer kit dan leaflet Double Masking, Sabtu (30/07/2021) Dokpri

Semarang (02/08) – Mulai tanggal 30 Juni 2021 Universitas Diponegoro menerjunkan Mahasiswa KKN Tim II Tahun 2021 untuk berkontribusi ke masyarakat. Kuliah Kerja Nyata pada tahun ini dilakukan di tempat tinggal masing – masing mahasiswa atau disebut dengan KKN Pulang Kampung. Seperti yang dilakukan Rinjani Ayundatika Putri, mahasiswa fakultas Sains dan Matematika jurusan Kimia UNDIP yang menjalankan program KKN di Kelurahan Tlogosari Kulon, Kecamatan Pedurungan, Semarang.

Pada kegiatan KKN kali ini, Rinjani mengusung program KKN Penyuluhan Pembuatan Handsanitizer Alami dengan Bahan Dasar Daun Sirih Merah (Piper ornatum) dan Sosialisasi Double Masking, sebagai bentuk upaya pencegahan COVID – 19 di Kelurahan Tlogosari Kulon, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang.

Untuk mengembangkan program kerja kepada masyarakat, mahasiswa melakukan pendalaman studi pustaka (literatur) dan melakukan survey di sekitar lokasi KKN. Melihat warga RT 001 Parang Kusumo Kelurahan Tlogosari Kulon banyak yang menanam daun sirih, maka dibuat Handsanitizer non alkohol berbahan dasar daun sirih. Sehingga berinisiatif untuk memberikan pengetahuannya tentang pembuatan Handsanitizer dari daun sirih serta melakukan sosialisasi terhadap pentingnya penggunaan Double Masking (Masker ganda). Sosialisasi terhadap warga RT 001 Parang Kusumo, Kelurahan Tlogosari Kulon, dilakukan dengan membagikan video pembuatan handsanitizer berbahan dasar daun sirih via grup whatsapp PKK RT serta membagikan poster pembuatannya dan leaflet mengenai Double Masking dengan metode door to door. Hal ini dilakukan untuk mencegah kerumunan untuk mentaati protokol kesehatan yang sudah ditetapkan.

"Pembuatan Handsanitizer daun sirih cukup mudah untuk dilakukan di rumah masing – masing serta bahannyapun mudah didapatkan di lingkungan sekitar. Selain itu program pendampingan sosialisasi pentingnya penggunaan Double Masking (Masker ganda) cocok untuk disandingkan dengan program pembuatan handsanitizer sebagai upaya pencegahan penularan Virus COVID– 19” ujar Rinjani Ayundatika.

Ibu- ibu PKK Rt 001 Parang Kusumo 1 Tlogosari Kulon, menyambut baik program KKN yang dijalankan karena dengan mengetahui cara pembuatan handsanitizer ini, maka tidak perlu ada kekhawatiran jika kehabisan persediaan handsanitizer di rumah sehingga tidak perlu ada panic buying.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline