Lihat ke Halaman Asli

Rini Wulandari

TERVERIFIKASI

belajar, mengajar, menulis

Cermati Juga 5 Aspek Penting Ketika Memilih Mesin Cuci Top Loading atau Front Loading

Diperbarui: 23 Agustus 2024   05:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi ibu rumah tangga dan mesin cuci front loading/sumber gambar bpguide.com

Membahas mesin cuci sebagai pendukung kerja domestik yang sangat membantu urusan rumah tangga, tentulah sangat menarik.

Apalagi yang telah memiliki pengalaman langsung menggunakan mesin cuci sekalipun belum memahami dengan benar soal mesin cuci pilihannya tersebut. 

Hanya dengan memasukan tumpukan kain kotor, menambahkan deterjen dan pelembut, atau menambahkan Dryer sheet-- lembaran kain yang digunakan untuk mencuci pakaian terdiri dari pelembut cair, pelumas, dan wewangian ke dalam mesin. Selanjutnya tinggal memencet tombol, dan cucian kita siap dibersihkan. Sembari menunggu kita bisa memasak, atau mengerjakan pekerjaan rumah lainnya. Intinya asal mesin cuci tersedia, apapun jenis dan seberapa besar kapasitasnyanya tidak masalah.

Jika persoalannya karena kita tak bisa mencuci badcover karena kapasitas mesin rumahan yang kecil, mungkin kita telah memikirkan alokasi budget khusus untuk membawanya kelaundry. Jadi itu juga bukan problem yang memaksa kita harus membeli mesin cuci berukuran besar.

Ketika memutuskan untuk membeli mesin cuci bisa jadi hanya karena pertimbangan soal harga, kapasitas mesin atau hanya soal kepraktisan,berdasar pengalaman saudara, tetangga atau rayuan dari si penjual.

Ilustrasi ibu rumah tangga dan mesin cuci top loading/ gambar antaranews.com

Tapi sebenarnya ada hal lain yang patut menjadi pertimbangan kita, ketika harus memilih mana mesin cuci yang sesuai dengan kebutuhan kita.

Memilih mesin cuci yang tepat untuk rumah tangg melibatkan lebih dari sekadar membandingkan spesifikasi teknis antara mesin cuci top loading dan front loading. Keputusan ini harus mempertimbangkan berbagai aspek lain yang bisa mempengaruhi keseharian dan efisiensi rumah tangga kita.

Bagi sebagian orang mesin cuci top loading dianggap lebih praktis, apalagi soal pemeliharaan dan sistem pengoperasiannya. Karena banyak mesin top loading dirancang begitu sederhana. 

Dengan hanya memiliki empat tombol pengaturan. Tombol utama sebagai power yang mengoperasikan berjalannya mesin cuci. Tombol pengatur kecepatan perputaran---soft, strong atau medium. Lalu terdapat tombol pembuang air atau drine dan tentu saja tombol spin yang mengontrol saat kita melakukan pengeringan. Dan semuanya bisa dilakukan secara manual. Meskipun terdapat juga mesin top loading dengan pengaturan digital.

Lalu untuk mengantisipasi agar kita punya "pilihan"yang lebih sesuai untuk kebutuhan kita, dan bisa memenuhi kriteria praktis, mudah serta tepat budget, apa pertimbangan tambahan yang mungkin lebih krusial daripada sekadar membandingkan fitur teknis antara mesin cuci top loading dan front loading?.

Ilustrasi ibu rumah tangga dan mesin cuci top loading/sumber gambar grid.id

Pertama; Kebiasaan dan Kebutuhan Keluarga

Kita tentu tahu seberapa besar frekuensi dan volume pencucian yang kita lakukan. Jika rumah tangga kita mencuci banyak pakaian secara rutin, mesin cuci front loading dengan kapasitas besar dan efisiensi energi bisa menjadi pilihan yang lebih baik. Sebaliknya, jika pencucian kita tidak terlalu sering, maka mesin cuci top loading mungkin sudah memadai.

Begitu juga dengan pengetahuan kita soal  jenis pakaian, umumnya mesin cuci front loading lebih baik untuk pakaian halus dan noda berat, sedangkan mesin cuci top loading bisa lebih cocok untuk cucian sehari-hari dengan beban lebih ringan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline