Sebenarnya banyak dari kita sudah melakukan jenis pekerjaan yang masuk kategori green jobs. Hanya saja banyak orang tidak merasa sedang beraktifitas dalam green jobs. Tapi tunggu dulu apa itu Green Jobs?. Apakah kita termasuk di dalamnya?, atau apakah kita bisa ber-transformasi karir disana?.
Bagaimana jika ternyata diprediksi bakal akan ada 1 juta lowongan pekerjaan berbasis green jobs di tahun 2050?. Apakah tidak berlebihan?. Bukankah itu menjadi sebuah peluang baru terbukanya lapangan kerja yang positif--mengatasi pengangguran dan menjaga lingkungan tetap lestari.
Dalam pembahasan yang kritis dan menarik di VIK (Visual Interaktif Kompas), dijelaskan bahwa apa itu Green Jobs, sebenarnya masih menjadi pertanyaan yang tricky, karena definisinya belum jelas saat ini.
Menurut penjelasan dalam sajian VIK--International Labor Organization (ILO) dan United Nation for Environmental Programme (UNEP) pada tahun 2007 mendefinisikan green job sebagai pekerjaan "layak" yang "bertujuan melestarikan dan memulihkan lingkungan."
Jika para aktivis lingkungan jelas sedang berkarir dalam green jobs, bagaimana dengan pakar teknologi informasi?. Jerman tak mengklasifikasikannya sebagai green jobs dan itu problematik. Bagaimana jika pakar itu berkonsentrasi pada upaya mengurangi emisi dalam proses digitalisasi?,apakah itu bukan ranah karir green jobs?.
ADA DUA KATA KUNCI TERKAIT GREEN JOBS. "LAYAK" DAN "UNTUK LINGKUNGAN." "LAYAK" BERARTI INKLUSIF DAN MENYEJAHTERAKAN. "UNTUK LINGKUNGAN" BERARTI BISA MELINDUNGI DAN MENGATASI TANTANGAN IKLIM, LIMBAH, BIODIVERSITAS, DAN LAINNYA.
Dua kata tersebut penting menjadi dasar pemikiran kita memahami apa itugreen jobs secara umum agar mudah dipahami konteksnya.
Seiring menguatnya kesadaran banyak orang terhadap lingkungan, apalagi saat kita merasakan dampak langsung perubahan cuaca yang ekstrim, ternyata berdampak pada banyak hal positif. Seperti maraknya bermunculan usaha kecil, yang berkontribusi pada lingkungan, seperti usaha pemanfaatan limbah menjadi produk lain, misalnya tas, kemasan makanan, hingga kertas daur ulang.
Termasuk munculnya jenis pekerjaan yang berorientasi pada lingkungan yang ramah yang semakin lama menjadi sebuah trend positif. Bahkan diprediksi akan semakin booming.
Namun jika masih banyak yang tak mengenalnya, bagaimana mereka berkontribusi dengan berkarir di green jobs?. Apalagi konteks berkarir di green jobs tak hanya soal jenis pekerjaan, tapi juga ruang lingkup pekerjaannya yang berkorelasi dengan lingkungan.
Kini semakin banyak korporasi yang membentuk divisi keberlanjutan (sustainability). Pilihan itu mengharuskannya berkomitmen patuh pada berbagai regulasi terkait keberlanjutan, misalnya proses produksi ataupun bahan baku. Dan semuanya masuk dalam ranah green jobs!.
Trend yang Terus Bergerak