Lihat ke Halaman Asli

Rini Wulandari

TERVERIFIKASI

belajar, mengajar, menulis

Apa Kecemasan dan Harapan Tersembunyi Dibalik Google Doodle Hari Bumi 2024?

Diperbarui: 29 April 2024   12:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

plastik mengancam kehidupan laut sumber gambar pantau.com

Paus yang terdampar dengan muntahan plastik sumber gambar asiatoday.id

Tampilan halaman depan google doodle tanggal 22 April 2024 tampil unik. Ada enam titik area di bumi yang mewakili harapan sekaligus kecemasan masa depan keanekaragaman hayati yang terancam. Meski hari ini di peringati sebagai Hari Bumi dengan tema "Planet vs Plastik.

Sejatinya kecemasan kita adalah, apakah keanekaragaman hayati sanggup bertahan seiring waktu dengan semakin buruk ulah manusia. Dan disisi lain juga semakin mengilanya penggunaan plastik, namun tidak diikuti dengan pengolahan yang ramah lingkungan. Plastik telah menjadi "teman"sekaligus "musuh" bebuyutan manusia.

Terbukti tidak hanya didarat, di laut, plastik juga menjadi ancaman bagi banyak spesies. 

Beberapa fakta menarik tentang "plastik", material yang paling populer di bumi saat ini, mungkin bisa menjadi bagian dari kontemplasi kita.

Pertama; Bahwa plastik ternyata telah dikenal sejak 150 tahun Sebelum Masehi,  saat Bangsa Olmec, di Meksiko, bermain bola dengan bola berbahan polimer dari karet.

Dan sebelum dikenal sebagai platik yang sekarang kita gunakan, Alexander Parker, ahli metalurgis (1862) ternyata membuat botol plastik untuk pertama kalinya dari selulosa, Parkesine yang materialnya memang gampang dibentuk.

Dan pada akhirnya di tangan Le Baekeland (1907) plastik sintetis bakelite dari bahan bakar fosil menjadi cikal bakal plastik sekarang ini. Termasuk  polystyrene yang ditemukan pada 1929, poliester pada 1930, polyvinylchloride (PVC),  polythene pada 1933, dan  nilon pada 1935.  Dan di tahun 1941, dikembangkan material   polyethylene terephthalate (PET) menjadi botol  botol plastik  untuk kemasan minuman atas dasar keprihatinan bahaya plastik.

aksi anak pramuka bebersih pantai sumber gambar CNN Indonesia

Artinya bahwa para ahli sejak awal mengetahui bahayanya plastik, namun kebutuhan agar lebih praktis dalam banyak aktifitas kebutuhan manusia menyebabkan plastik tak bisa lagi dipisahkan dari kehidupan manusia.

Dan diperingatan Hari Bumi ke 54 di tahun 2024, mengangkat tema "Planet vs Plastik", sebagai bentuk  komitmen untuk menyerukan penghentian penggunaan plastik sebanyak 60% pada 2040. Tujuannya untuk membangun masa depan bebas plastik dan menjaga kesehatan manusia serta planet.

Ilsutrasi anak membuang sampah pada tempatnya sumber gambar okezonenews.com

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline