Lihat ke Halaman Asli

Rini Wulandari

TERVERIFIKASI

belajar, mengajar, menulis

Love Language Tak Cukup hanya Dikatakan pada Pasangan, Mana Buktinya?

Diperbarui: 1 Maret 2024   21:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi quality time (Sumber: Unsplash/TOA HEFTIBA)

Jika diterjemahkan dari bahasa Inggris, Waktu berkualitas alias Quality Time kurang lebih ya mengacu pada bagaimana seseorang secara proaktif bisa berinteraksi dengan orang lain saat mereka bersama, terlepas dari durasinya. Jadi bukan soal sebentar atau lama ketemunya, tapi kualitasnya.

Cerita soal cinta selalu jadi topik yang menarik. Sebuah lagu, apalagi film tanpa bumbu romantisme cinta juga bisa jadi terasa hambar.

Nah, terlepas bagi para pasangan atau yang masih dalam proses pencarian, agaknya menarik jika mengulas lagi soal salah satu tipe love language, yang populer disebut sebagai quality time

Meski mungkin sebagian dari kita sudah sangat tahu, bahkan cenderung bosan membacanya, tapi dalam praktiknya (saat ini) terasa makin sulit dan menantang.

Bayangkan, dalam satu rumah bahkan satu ruangan, dengan anggota keluarga yang lengkap ada ayah-ibu-anak, tapi semuanya asyik sendiri dengan gadget, begitu juga bisa terjadi dengan pasangan.

Tak satupun saling berkomunikasi, semua asyik dengan dunianya sendiri. Tapi ajaibnya, itulah realitas hidup kita sekarang dalam kekinian jaman.

Tentang Love Language

Mudahnya love language dipahami sebagai cara kita mengungkapkan perasaan sayang kepada pasangan atau orang terdekat. Dan salah satu dari tipe love language ini adalah quality time.

Tapi seberapa penting quality time bisa membantu harmonisasi hubungan antar keluarga?, dan jika masih sering ketemu, apa perlunya quality time?

Bisa jadi setiap kita punya waktu untuk pulang ke rumah setelah sekolah seharian, kuliah seharian, kerja dan lainnya. Tapi seberapa besar waktu bertemu antar anggota keluarga bisa membuat rumah jadi tempat nyaman dan hangat?

Sebenarnya bisa punya waktu bersama semakin penting dan dibutuhkan untuk menumbuhkan rasa cinta dan merawat kualitas hubungan. 

Ilustrasi pasangan muda sumber gambar fimela

Apalagi keluarga yang dilengkapi dengan bahasa cinta words of affirmation (kata-kata penegasan), physical touch (sentuhan), receiving gifts (menerima hadiah), atau acts of service (tindakan melayani) tentu perlu juga punya waktu yang berkualitas untuk bersama. 
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline