Lihat ke Halaman Asli

Rini Wulandari

TERVERIFIKASI

belajar, mengajar, menulis

Jejak Kolonial Situs Kota Tertua Peunayong Butuh Building Code

Diperbarui: 10 Desember 2023   10:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kawasan kota tua peunayong saat tsunami sumber gambar aceh kita

Setiap kali berbelanja atau sekedar keliling kota dan melewati Pasar Peunayong bersama keluarga, selalu saja terbersit kekuatiran. Memang Peunayong terus diremajakan, menjadi ruang-ruang kuliner kekinian, dan tak sesunyi seperti dulu. Tapi jangan sampai menghilangkan ciri khasnya.

Dulu sewaktu kecil saat berboncengan dengan vespa Sprint bersama orang tua, saya masih bisa menikmati banyak titik bagian kota tua Peunayong itu yang terjaga baik. Termasuk Bioskop Melati yang dulu sangat terkenal.

pemandangan sudut pasar peunayong aceh saat tsunami dan kini sumber gambar acehkita

pasar tua peunayong sumber gambar via bappeda.bandaacehkota.go.id

Seiring waktu, bangunan-bangunan itu tidak hanya berubah, tapi juga dihilangkan. Sehingga timbul perasaan kuatir jika suatu hari nanti, Pasar Peunayong, terutama ruko-rukonya yang berciri khas akhirnya hilang dimusnahkan. padahal bangunan itulah adalah penanda sejarah yang sangat penting.

Dalam beberapa kesempatan saya bahkan menyimpan rekaman videonya, kuatir jika suatu saat tak bisa lagi melihat bangunan-bangunan kota tua itu.

Kelihatannya Pemerintah sendiri kurang menjaganya dengan baik. Beberapa bangunan yang berdekatan dengan Rex pusat kuliner rusak parah sejak gempa dan kini justru diganti dengan bangunan baru yang modern, sayang sekali.

sudut pasar Peunayong sumber gambar  Foto : Nur Raihan Lubis via raihanlubis.blogspot.com

Bagaimana sebaiknya Pemerintah bertindak melalui kebijakannya, jangan sampai nanti menyesal, jika semuanya sudah rusak atau berganti bangunan baru. Izin tata ruang untuk bangunan seperti ruko di Peunayong semesatinya harus lebih berhati-hati dijalankan.

Menurut sejarah, kata Peunayong sendiri berasal dari "peu payong", yang berarti memayungi, melindungi. Dalam sebuah hikayat disebutkan bahwa, Peunayong merupakan tempat Sultan Iskandar Muda memberikan perlindungan atau menjamu tamu kerajaan yang datang dari Cina, Persia, India dan Eropa, termasuk utusan dari Portugis, dan Belanda.

Kawasan Peunayong itu sebagian besarnya pasar. Urat nadi denyut kehidupan ekonomi di Aceh. Peunayong merupakan salah satu pusat perdagangan di Kota Banda Aceh,Peunayong disebut juga dengan China Town-nya Aceh. Meskipun saat tsunami porakporanda dan menjadi kota mati, tapi konstruksi bangunan kota tua Cina peninggalan sejak era Kolonial itu memang kokoh. 

Hanya dalam waktu rehab rekon yang singkat, Peunayong berdenyut kembali. Jika kita lihat wujudnya, secara umum mungkin hampir seragam dengan bangunan pertokoan yang bisa kita lihat di beberapa negara lain dari era yang sama, seperti yang ada di Stasiun Central di Malaysia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline