Lihat ke Halaman Asli

Rini Wulandari

TERVERIFIKASI

belajar, mengajar, menulis

Menikmati Uji Coba LRT Jabodebek, Memang Tepat Untuk Struktur Kota Bergedung Padat

Diperbarui: 26 Juli 2023   08:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rapid KL Monorail di bukit bintang sumber gambar-istock photo

kemacetan kronis ibukota dan LRT jabodebek  sumber gambar-detikcom

Melihat penampang struktur Light Rail Transit atau LRT Jabodebek, langsung terbayang Rapid Monorail.  Namun LRT sebenarnya "teman dekat" Mass Rapid Transit (MRT), keduanya memiliki kemiripan, hanya saja LRT lebih lambat daripada MRT yang bisa mencapai 100 km/jam, sedangkan LRT hanya 30-40 km/jam. Karena LRT memang dirancang sebagai kereta ringan berdimensi lebar 2,7 hingga 2,8 meter, dengan radius putar yang pendek antara 20-30 meter yang disesuaikan dengan struktur bangunan ibukota yang memiliki deretan gedung tinggi yang padat. 

Sensasi pengalaman menggunakan MRT pertama kali ketika mengikuti kunjungan muhibah sekolah ke negeri tetangga, dan kali kedua, ketika memenuhi undangan dari Kemendikbud terkait urusan sarpras sekolah di Jakarta setahun lalu. 

sistem navigasi canggih LRT Jabodebek- sumber gambar-katadata

Sistem Transportasi Terintegrasi

Begitu memasuki Jakarta setiap kali ada tugas kunjungan sekolah, selalu terbayang kemacetan yang selalu bikin pusing tujuh keliling. Tak terbayang rasanya jika harus tinggal di sana dan setiap hari merasakan betapa ributnya suasana jalanan. 

Bunyi klakson, debu dan semburan asap hitam kendaraan, apalagi dari bus-bus Kopaja yang meski butut masih merajai sebagian jalanan Jakarta. Bahkan sewaktu belum ada keharusan pakai masker, jika tak memakai masker di Jakarta, sesak nafas rasanya.

Transportasi perkotaan yang efisien dan ramah lingkungan memang tetap jadi impian para pengguna moda transport publik, sekaligus jadi tantangan Pemerintah mewujudkannya. Apalagi di kota besar seperti Jakarta dan sekitarnya yang selalu dihantui kemacetan.

sisitem kereta api cepat dan canggih LRT Jabodebek sumber gambar-katadata

Nah kehadiran LRT Jabodebek tentunya sangat ditunggu karena diharapkan bisa memenuhi impian transport publik yang nyaman, ditengah kurangnya moda transportasi saat ini terutama di wilayah Jabodebek.

Apalagi bagi Anker-julukan bagi "Anak Kereta" para pekerja dari daerah kota satelit di sekitaran Jakarta, yang setiap hari memanfaatkan moda transport yang murah, cepat dan anti macet, sehingga tak habis waktu di jalanan. 

susana interior LRT Jabodebek yanga nyaman sumber gambar CNN Indonesia

Kementerian Perhubungan yang meluncurkan proyek Uji Coba Terbatas rangkaian Light Rail Transit atau LRT Jabodebek, per 12 Juli hingga 15 Agustus 2023, seakan memenuhi harapan itu. Apalagi target akan dibuka secara komersial dimulai tanggal 18 Agustus 2023 mendatang.

LRT Jabodebek memiliki 18 stasiun, yaitu Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jati Mulya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline