Lihat ke Halaman Asli

Doa Untuk Anakku

Diperbarui: 24 Juni 2015   22:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kutatap sinar mentari di pagi hari
Saat dia mengerlipkan sinar matanya
Yang semburat merah menembus awan
Tuk menyongsong hari panjang penuh peluh

Tiada kata yang indah
Yang patut kudoakan
Tuk orang-orang tercinta
Yang penuh warna dalam lupukku

Diri kalian
Adalah harapanku kelak
Ketika asa hanya tinggal asa
Saat aku menikmati segala ajar yang dilukiskan oleh Yang Kuasa

Jadikanlah diri kalian yang terbaik
Jadikan masa lalu sebagai pelajaran
Melangkahlah ke depan dengan berbinar
Penuh asa, simpuh, dan duka cita

Aku akan selalu bersamamu
Dalam setiap denyut nadiku
Sepanjang waktu
Dalam susah, senang dan setiap masa

Ketika aku tak kuasa berpikir cermat
Ketika aku telah rapuh
Ketika aku bersimpuh dalam ingatan keindahan
Ketika diri ini hanya mampu berdoa belaka

Bekasi, 221012

RW

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline