Lihat ke Halaman Asli

Sarapan Pagi Dibuat dengan Cinta yang Tulus

Diperbarui: 26 Juni 2015   00:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

sudah lama rasanya tidak merasakannya,, merasakan sarapan pagi hidangan mama tercinta..
walau hanya nasi putih, telor ceplok, susu panas, vitamin, dan tak lupa buah di pagi hari.

she is my mom,, never forget giving something special for me and my sister's. brother.

gak boleh keluar rumah kalau sarapan pagi tidak habis diatas meja makan, itu artinya gak boleh kemana-mana, baik sewaktu hari sekolah maupun libur.

tidak hanya itu, semasa saya belum bahligh mama dengan sabar selalu membangunkan,, mengisyaratkan bangun untuk shalat shubuh, membantu mama, dan sekolah.

perut yang sudah diisi dengan sarapan yang nikmat, tentu akan membawa berkah disaat dibangku sekolah. belajar tenang, dan yang paling penting untuk kesehatan.

itu dulu,, semasa masih kecil hingga smp, karena saat duduk dibangku sma, harus meninggalkan rumah, dan merantau ke ibukota provinsi. hidup jauh dari orang tua, memang banyak tantangan, tapi membuat saya mandiri, hingga kini sudah  lulus kuliah dan mencari pekerjaan.

meski kadang, ada rasa ingin pulang kampung dan menetap disana, dekat dengan orang tua, tapi masih selalu ego yang besar ingin tetap merantau, berpetualang, dan tentunya mencari sesuatu yang baru, ilmu yang baru.

sarapan dipagi hari,, masakan mama tercinta..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline