Pemandangan pagi hari dengan lautan awan terlihat dari puncak Bukit Selancang. Sejauh mata memandang, hanya terlihat gumpalan putih seperti kapas yang menutupi sebagian hingga seluruh sisi bukit.
Penduduk sekitar dan pengunjung lebih sering menyebutnya lautan awan. Lautan awan yang seperti berada diatas awan inilah yang menarik perhatian pengunjung. Pasalnya pemandangan lautan awan hanya bisa dilihat dari ketinggian dan pada waktu tertentu.
Bukit yang terletak di Desa Aurcina, Kecamatan Batang Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau ini ramai dikunjungi oleh pengunjung yang ingin melihat lautan awan secara langsung.
Dari ketinggian sekitar 560 mdpl pengunjung bisa melihat lautan awan pada saat tertentu. Yaitu disaat pagi hari, terlebih lagi saat malam harinya turun hujan gerimis terlebih dulu. Maka lautan awan akan muncul pada pagi hari.
Pada tahun 2019 Bukit Selancang mulai dikenal oleh masyarakat sekitar. Karena antusias masyarakat yang tinggi, akhirnya Bukit Selancang mulai dibuka untuk umum pada bulan Juni tahun 2020. Pihak yang mengelola objek wisata Bukit Selancang saat ini adalah Desa Aurcina yang berperan sebagai penanggung jawab. Sementara untuk panitia pengelola diserahkan kepada pemuda di Desa Aurcina. Jadi, meskipun letaknya yang ditengah hutan dan kebun kelapa sawit objek wisata Bukit Selancang masih dikelola dan dijaga dengan baik.
Berbeda dengan bukit pada umumnya yang dikelilingi oleh pepohonan yang tinggi, Bukit Selancang justru dikelilingi oleh kebun sawit. Sehingga dalam perjalanan menuju puncak, hanyalah pohon sawit yang membentang luas. Sesampainya di puncak juga didominasi oleh pemandangan pohon kelapa sawit.
Perjalanan dari Kota/Kabupaten Indragiri Hulu memakan waktu sekitar satu setengah jam. Untuk akses masuknya ada jalan lintas yang bisa dilalui menggunakan sepeda motor dan mobil. Melintasi jalan masuk ke area pabrik kelapa sawit, pengunjung hanya perlu berbelok kearah kanan untuk menuju Bukit Selancang.
Meskipun jalan masuknya masih jalan tanah, namun sudah ditambah bebatuan atau koral. Sehingga roda kendaraan tidak akan tergelincir apabila diguyur hujan. Selain itu, ada juga jalanan yang menanjak dan berbukit. Namun tidak terlalu panjang untuk dilalui.
Sesampainya diarea Bukit Selancang, kendaraan yang dibawa bisa diparkir diarea parkir yang berjarak sekitar 50 m dari puncak bukit. Untuk biaya masuknya tidak perlu membayar karena yang diwajibkan adalah membayar parkir kendaraan.
Biaya parkir yang ditetapkan juga bervariasi antara sepeda motor dan mobil, baik yang menginap atau yang tidak menginap. Untuk sepeda motor wajib membayar parkir sebesar Rp10,000,00 bagi yang tidak menginap.