Lihat ke Halaman Asli

Rini DST

TERVERIFIKASI

Seorang ibu, bahkan nini, yang masih ingin menulis.

Efek Domino dalam Permainan dan Peristiwa Nyata, Bagaimana Menyikapi Maknanya?

Diperbarui: 5 September 2022   21:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: MaxPixel

Penggambaran efek domino sering kita lihat melalui tayangan televisi sebagai tontonan yang menarik. Susunan deretan kartu domino yang sangat panjang , roboh secara keseluruhan dengan indah.

Sekarang efek domino ada yang merupakan permainan untuk anak-anak. Permainan yang dibuat dari kepingan-kepingan kayu menyerupai bentuk kartu domino beraneka warna. Permainan ini terdiri dari 12 warna, dan masing-masing warna ada sebanyak 10 keping. Jadi total ada sebanyak 120 keping.

Sebagai nini (panggilan untuk seorang nenek), aku tertarik membelikannya cucuku yang saat itu berusia 4 tahun. Aku membelinya melalui Tokopedia dengan harga sekitar Rp 60000#.Cucu yang tidak tinggal serumah dengan aku, membawa permainan efek domino itu ke rumahnya. 

Sudah sangat lama, aku tidak memainkan permainan itu lagi. Padahal setiap pagi pada hari Senin hingga Jumat, orang tuanya menitipkan cucuku di rumahku. Mereka harus bekerja. Baru hari ini, dia  membawa lagi permainan efek domino.

Kami berusaha meyusun deretan kepingan domino. Bila bisa menyusun habis menjadi sebuah deretan yang bila disentuh menjadi roboh semua, itulah yang merupakan keberhasilan dalam permainan efek domino. 

Sungguh sebuah permainan yang sangat menyenangkan. Cucuku selalu marah, bila kepingan belum habis tertata semua dan barisan kepingan yang dalam penataan itu sudah roboh semuanya. 

Biasanya aku memberi kata-kata penghiburan, memberi semangat agar mau menyusun ulang lagi. Sedangkan seandainya aku sendiri yang gagal menyusun semua kepingan, kalau boleh jujur aku bosan dan ingin berhenti bermain. 


Tetapi sebagai nini, tentunya aku berusaha mengajarkan cara bermain agar susunan domino tidak  mudah roboh, cucu senang dan nini tidak bosan..

Menata Warna demi Warna

Koleksi Pribadi

Kami membagi 2 bagian yang sama seluruh permainan berdasarkan warnanya. Nini mendapat bagian kepingan yang berwana hijau muda--biru tua--ungu--coklat--hijau tua--hitam. 

Sedangkan cucu mendapat bagian kepingan yang berwarna merah--jingga--kuning--pink--biru muda--putih. Kami membuat perjanjian kepingan-kepingan warna hitam dan putih tidak digunakan terlebih dahulu. Lalu masing-masing menyusun barisan 10 kepingan yang sewarna dengan jarak dekat, agar seluruh barisan roboh dengan adanya tindakan pada ujungnya. 

Kalau Roboh Tidak Terlalu Panjang

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline