Lihat ke Halaman Asli

Rini DST

TERVERIFIKASI

Seorang ibu, bahkan nini, yang masih ingin menulis.

Sebaiknya Anak-anak Tidak Menonton Film Horor, Mengapa?

Diperbarui: 28 Agustus 2022   22:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: MaxPixel

Marilah kita definisikan dulu apa yang dimaksudkan dengan kata horor. Menurut KBBI, horor adalah sesuatu yang menimbulkan rasa ngeri atau sangat takut. 

Selain itu kita juga harus membatasi, berapa usia seseorang yang masih disebut anak-anak. 

Menurut aku...

Anak-anak dibawah usia lima tahun, sebaiknya tidak sering dibawa menonton film. Sekalipun orang tuanya menemani.

Anak-anak antara 5-13 tahun boleh nonton film pada saat liburan sekolah, dengan ada orang tua yang menemani.

Masalah ada orang tua yang menemani inilah yang biasanya menjadikan sulit. Karena justru orang tua ingin bebas dengan membiarkan anaknya menonton. Orang tua bisa melakukan pekerjaan lain, anak-anak menonton dengan tenang. Biasanya kebiasaan buruk orang tua membaca hape. 

Waktu itu Laras, cucu nini, berumur kurang dari 5 tahun. Dia datang ke rumah nini secara tiba-tiba, setelah lebih dari setahun tidak pernah berjumpa. Tentu saja nini sangat senang dan berkeinginan memberikan suasana yang menyenangkan. Salah satu cara yang menjadi pilihan nini adalah menonton film. Nini mempunyai koleksi dvd film anak-anak, yang dulu merupakan tontonan nini bersama anak-anak, salah satunya ibunya Laras.

Nini mengambil dvd film "Lassie". Kisah sebuah keluarga yang pindah dari kota ke desa. Keluarga yang terdiri dari ayah--ibu--anak laki-laki--anak perempuan. Ibu kandung anak-anak itu sudah meninggal. Kini mereka hidup bersama ibu tiri. Mereka menuju desa kakeknya, yang merupakan ayah dari ibu kandungnya. 

Untungnya dalam perjalanan mereka menemukan anjing penggembala. Anjing yang mereka beri nama Lassie inilah yang membantu anak-anak melakukan adaptasi hidup di desa.

Apalagi setelah mereka menemukan buku harian ibu kandungnya, yang bercita-cita memelihara domba. Ayahnya langsung setuju dengan pembelian domba. Mereka memulai hidup dengan memiliki peternakan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline