Kegiatan aku sehari-hari menemani cucu mengikuti sekolah daring di Kinderfield, Bandung. Setiap hari Senin hingga Jumat, jam 9.00 hingga jam 10.30 WIB.
Ayah dan ibu yang merupakan dokter, harus bekerja di rumah sakit. Apalagi pandemi Covid-19 belum punah, jadi dokter masih merupakan pahlawan yang setiap hari diperlukan negara.
Rencananya Kinderfield akan menyelenggarakan program hybrid pada term yang akan datang. Maksudnya meyelenggarakan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas dalam waktu dan kapasitas kelas yang mana waktu ditetapkan seminggu sekali.
Kapasitas kelas tidak lebih dari 5 anak-anak. Tentu saja untuk mereka yang berminat, dengan persetujuan orang tua.
Setiap orang tua harus menandatangani perjanjian yang cukup ketat. Isinya segala resiko akibat pandemi adalah tanggung jawab masing-masing orang tua.
Dari 9 murid yang terdaftar dalam kelas daring, hanya cucuku Laras yang tidak mengikuti program PTM pada term yang akan datang.
Alasan ibunya Laras yang merupakan anakku, masih ada pandemi dan anak-anak belum mendapat vaksin covid-19. Dan, mungkin juga, karena ada nini dan engki yang masih senang menemani Laras mengikuti kelas daring.
Bimbingan Belajar di Rumah
Sebetulnya sejak dulu, nini memang memberikan bimbingan belajar di rumah bagi banyak anak-anak. Jadi tidaklah heran, nini senang mendampingi Laras mengikuti kelas daring.