Bulan yang berbentuk sabit mengeluarkan sinar, cukup menerangi malam yang meredup gulita. Ramadan sudah memasuki 10 hari terakhir, sebuah waktu datangnya malam Lailatulqadar pada malam ganjil. Malam diturunkan Alquran yang lebih baik dari seribu bulan. Dan kini setiap malam, diperingati dengan turunnya malaikat-malaikat menyucikan hati.
Fayolla merasa sempit, tak ada ruang lagi untuk memikirkan belanja dan mudik. Hari-harinya dipenuhi dengan doa-doa, dalam irama zikir yang merdu.
Begitu juga dengan suaminya Eldar, yang selalu menjadi Imam salat tarawih dirumah. Berdua dengan Fay, begitulah panggilan Fayolla, dan dengan harapan mendapatkan malam Lailatulqadar.
"Ayo neng, kita salat tarawih, diawali dengan salat Isya bersama ya," kata Eldar kepada istrinya Fayolla.
"Sejak anak-anak sudah mempunyai rumah tangga sendiri, barulah kita bisa salat tarawih berjamaah ya kang," kata Fay sambil berjalan menuju air untuk mengambil wudu.
Wudu akan menyucikan diiri mereka sebelum memulai salat.
"Sejak ada pandemi covid-19 juga," sambung Eldar, "Sebelum pandemi kan akang ke masjid."
"Oh iya, aku salat sendiri di rumah,"
*****
Pandemi covid-19 merebak di Indonesia sejak awal Maret 2020. Sekarang sudah berjalan lebih dari setahun. Pandemi masih berbahaya, tetapi Fay dan Eldar seakan sudah terbiasa menjalani dengan menggunakan protokol kesehatan secara patuh.