Lihat ke Halaman Asli

Rini DST

TERVERIFIKASI

Seorang ibu, bahkan nini, yang masih ingin menulis.

Setia Menunggu Mas Poer

Diperbarui: 11 Maret 2021   07:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menunggu di Pintu Belakang. Sumber Gambar: Pixabay.

Dengan merebaknya aroma ghosting yang menyengat, mas Poer jadi teringat ghosting pahit yang pernah dilakukan puluhan tahun yang silam.

Dia yang kini sudah dipanggil sebagai Mbah Poer yang cukup renta, masih aktif mengikuti berbagai media yang membahas habis tentang ghosting. 

Teringat jelas, pada masa remaja. Tergoda perempuan sekantor, menyebabkan mas Poer raib dari kehidupan Juli.

Juli adalah pacarnya sejak masa mahasiswa di sebuah perguruan tinggi, hingga lulus sebagai sarjana. 

Tetapi ... tetapi hubungan yang sudah lama dan sangat dekat, membuat Juli yang mencoba mendatangi tempat mas Poer bekerja. 

Dengan lugu Juli menyangka mas Poer sibuk dengan pekerjaan atau jatuh sakit.

Ternyata ... tenyata semua orang di sekitar kehidupan mas Poer menerima Juli dengan pandangan rasa kasihan. Mas Poer sudah sangat-sangat tergoda pada seorang perempuan, teman sekantornya. 

Hampir setiap hari Juli tenggelam dalam sedu sedan  tangis yang tak kunjung berhenti. 

Dasar mas Poer , yang niatnya memang ghosting. Malahan lebih memikirkan semua hal penting miliknya yang telah dititipkan kepada Juli. 

Bahkan sang ibu datang tak segan memberikan pertolongan, dengan menghubungi tokoh agama tempat Juli tinggal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline