Lihat ke Halaman Asli

Rini DST

TERVERIFIKASI

Seorang ibu, bahkan nini, yang masih ingin menulis.

Asal-usul Pelangi di Langit Biru, Benarkan Ciptaan Tuhan?

Diperbarui: 31 Desember 2020   21:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PELANGI. Gambar "Butir Air Hujan" diambil dari : Pixabay

Langit adalah bagian dari alam raya ciptaan Tuhan,  yang terbentang di atas kita.  Langit terdiri dari gas dan udara yang tampak berwarna biru pada pagi dan siang hari, merah pada senja hari dan gelap pada malam hari. Terkadang langit juga bagaikan dilukis dengan warna merah-jingga-kuning-hijau-biru-nila-ungu.  Itulah pelangi. Siapakah pelukisnya

"Apakah Laras pernah melihat pelangi?"  Tanya Nini suatu sore melalui chat di WA grup. 

"Pernah Ni, waktu tinggal di Cimacan," jawab Laras.

Ibunda Laras pernah menjalani Wajib Kerja Dokter Spesialis (WKDS) di RSUD Cimacan. 

Suasana menjelang sore di Cimacan, Jawa barat, usai hujan. Udara terasa sangat bersih. Debu yang biasanya berterbangan di lapisan atmosfer bumi yang berlapis-lapis hilang terguyur hujan. 

Lapisan atmosfer bumi dimulai dari titik 0 (nol) persis di atas tanah, hingga 560 kilometer di atas permukaan bumi. 

"Siapa yang melukis pelangi seperti yang ditanyakan dalam lagu Pelangi, Ni?" tanya Laras, "Apakah Tuhan?"

"Pelangi memang ciptaan Tuhan," jawab Nini. 

"Tetapi kejadiannya bisa dijelaskan dengan ilmu pengetahuan," lanjut Nini. 

Pembiasan pada sebuah gelas berisi air. Sumber Gambar : Pixabay.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline