Reshuffle Kabinet yang sudah menjadi bahan perdebatan sejak lama, hari Rabu tanggal 23 Desember 2020 menjadi kenyataan. Perdebatan yang pernah timbul secara samar-samar aku tulis di Kompasiana dengan judul "Menyusun Kembali Kabinet, Apakah Seindah Bermain Lego?"
Mengapa aku gunakan istilah samar-samar? Karena merupakan bisik-bisik yang timbul tenggelam dengan adanya 3 menteri yang kontroversial sejak saat awal pembentukan Kabinet Indonesia Maju (KIM) pada tanggal 23 Oktober 2019.
Mendikbud Nadiem Makarim, pengusaha muda yang sebelumnya tidak mempunyai pengalaman mengelola dunia pendidikan.
Menhan Prabowo Subianto, calon presiden (capres) yang merupakan lawan dalam pemilihan presiden (pilpres) pada tahun 2014 dan 2019.
Menkes Terawan Agus Putranto, seorang dokter yang sedang bermasalah dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Pada reshuffle kabinet pada tanggal 23 Desember kemarin, Menkes Terawan out. Walaupun samar-samar, yang aku tuliskan benar 30%. Tentunya bukan karena ilmu ramal, tetapi susunan KIM memang sudah kontroversial. Ditambah lagi adanya guncangan-guncangan yang tak pernah diduga sebelumnya.
Guncangan adanya pandemi covid-19 yang menyinggahi Indonesia sejak bulan Maret 2020 hingga sekarang.
Guncangan adanya menteri yang ditangkap KPK karena kasus korupsi.
Utak-Atik.
Diawali dengan penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo, yang merupakan kader Gerindra. Utak-atik dimulai dengan penunjukan Menko bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan sebagai menteri KKP ad interim, yang sempat digantikan lagi oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sebagai menteri KKP ad interim juga.
Selanjutnya barulah Presiden Jokowi menetapkan Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono (SWT), yang sebelumya menjadi Wakil Menteri (wamen) Pertahanan KIM. Mantan bendahara PAN (2009-2013), yang selanjutnya menjadi bendahara tim pemenangan Jokowi
Tak berhenti disini, KPK menangkap lagi Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara (JB) yang merupakan kader PDIP. JB mencatut Rp 10000# dari setiap paket bansos senilai Rp 300000#.
Dari utak-atik yang terbaca, panggantian menteri yang ditangkap KPK kader Gerindra dan PDIP, karena itu sebagai penggantinya dipilih Sandiaga Uno (Gerindra) dan Tri Rismaharini (PDIP).
Pandemi covid-19 telah melumpuhkan bidang pariwisata, itulah yang menampakkan perlu digantinya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (parekraf) Wishnutama Kusubandio (WK). Bersama Erick Thohir yang sekarang menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), WK merupakan seorang dalam tim pemenangan Jokowi pada pilpres 2019.