Lihat ke Halaman Asli

Rini DST

TERVERIFIKASI

Seorang ibu, bahkan nini, yang masih ingin menulis.

Jangan Terlalu Takut Resesi, Bu!

Diperbarui: 6 Oktober 2020   20:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desain oleh Rini DST, menggunakan Canva. Gambar diambil dari Pixabay dan koleksi Rini DST

"Sekarang sudah resesi, pak." kata Qila kepada suaminya.

"Apa iya, bu?" tanya Bidin suami  Qila. "Aku kok tidak merasa apa-apa."

"Ah bapak memang tidak peka," kata Qila lagi sambil merasa jengkel terhadap suaminya.

"Apakah merasa panas dingin gitu, bu?" sambung sang suami yang tetap tidak peka terhadap kejengkelan istri. "Kalau ibu merasakan apa, kok bilang sekarang sudah resesi?"

Waduh  diberondong pertanyaan begitu, Qila jadi bingung sendiri. Apa ya sebenar-benarnya dimaksudkan dengan resesi itu? Katanya sih, kalau 2 kuartal berturut-turut pertumbuhan ekonomi negatif, maka akan terjadi resesi. 

Pada kuartal II kemarin, yaitu pada bulan April--Mei--Juni, pertumbuhan ekonomi Indonesia - 5,32%. Dan sekarang kuartal III,  maksudnya  bulan Juli--Agustus--September digadang-gadang akan minus lagi. Hasilnya akan diumumkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada tanggal 05/11/2020 yang akan datang. 

Qila sendiri tak pernah tahu bagaimana cara menghitung pertumbuhan ekonomi. Tapi  sudah diproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III akan berkisar antara -2,9% sampai -1%.

Beberapa hari lalu kakak suami, kak Mala mengadakan uji makanan untuk rumah makan (RM) yang akan didirikan. Uji makanan diselenggarakan tanggal 30/09/2020, tepat hari terakhir kuartal III. Sedangkan kak Mala yang pensiunan dosen perguruan tinggi swasta (PTS) mau mendirikan RM pada tanggal 20/10/2020. 

Sebelum resmi dibuka, kak Mala mengundang keluarga untuk menikmati uji makanan yang diselenggarakan di RM. Tak banyak yang diundang, mengingat saat ini masa pagebluk covid-19. Hanya keluarga, tetapi Qila dan Bidin tidak bisa hadir.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline