Lihat ke Halaman Asli

rini syaputri anizar18

Mahasiswa Universitas Jambi

Apakah Sikap Menentang pada Anak itu Wajar? Begini Dampak Bila Dibiarkan

Diperbarui: 3 Desember 2023   15:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Pexel/August de Richelieu )

Artikel ini berisi penjelasan mengenai definisi, gejala, faktor penyebab, dan dampak dari gangguan menentang oposisional/oppositional defiant disorder (ODD)

Pada anak-anak usia prasekolah wajar untuk menunjukkan ledakan amarah dalam setiap minggunya, namun yang harus menjadi perhatian adalah apabila gejala yang ditunjukkan berlangsung secara tidak normal pada usia, jenis kelamin, dan budaya individu tertentu dan berlangsung dalam kurun waktu 6 bulan, kemungkinan mengacu pada gejala gangguan menentang oposisional. Untuk dapat mengetahui gejala dari gangguan menentang, yuk simak penjelasan berikut!

Gangguan menentang oposisional atau Oppositional Defiant Disorder (ODD) merupakan pola suasana hati yang mudah marah/mudah tersinggung, perilaku argumentatif/menentang, atau pendendam yang setidaknya berlangung selama 6 bulan.

Gejala dalam gangguan menentang oposisional adalah sebagai berikut:

Suasana hati marah/mudah tersinggung

  1. Sering hilang kesabaran
  2. Sering kali sensitif dan mudah terganggu
  3. Sering marah dan kesal

Perilaku argumentatif/penentangan

  1. Sering berdebat dengan figur otoritas (seperti orang tua)
  2. Sering kali secara aktif menentang atau menolak untuk mematuhi permintaan dari figur otoritas atau aturan
  3. Sering dengan sengaja mengganggu orang lain
  4. Sering menyalahkan orang lain atas kesalaham atau perilaku buruknya

Setelah mengetahui gejala dari gangguan menentang oposisional, kita juga perlu mengetahui apa-apa saja yang menjadi faktor penyebab dalam terbentuknya gangguan menentang oposisional pada anak.

Faktor penyebab gangguan menentang oposisional

1. Faktor lingkungan keluarga

Lingkungan keluarga yang tidak stabil dapat menyebabkan kondisi emosional anak yang tidak stabil pula. Lingkungan rumah yang tidak stabil ini dapat mencakup lebih dari sekadar konflik orang tua. Faktor ini juga melibatkan kekurangan dukungan emosional, atau bahkan situasi keuangan yang sulit dan hal lainnya. Semua ini bisa menciptakan beban yang besar bagi anak, mendorong mereka untuk menunjukkan sikap defian sebagai bentuk tanggapan terhadap ketidaknyamanan tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline