Lihat ke Halaman Asli

Misteri Kala #11

Diperbarui: 1 September 2018   22:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tubuhku terasa segar pagi ini. Bangun tidur tanpa mimpi yang kerap menghantuiku beberapa bulan terakhir ini. Mimpi yang membuatku terbangun di sepertiga malam dengan keringat dingin membasahi tubuh.

Ikatan plastik berisi roti tawar dan selai kacang kubawa ke dapur. Langkahku terhenti mendengar ketukan berulang kali di pintu depan.

Pintu terkuak, berdiri seorang gadis kecil dengan rambut dikepang dua. Ada boneka di dalam gendongannya. Dia menatapku sendu tanpa bicara hanya terus memandangku.

Aku trenyuh melihat caranya memandangku. Apalagi melihat penampilannya. Bajunya kusut dengan pita pengikat bajunya dibiarkan terjuntai. Kepangannya jauh dari kata rapi. Wajahnya sedikit kotor.

Dengan berjongkok, aku menyapanya, "Kamu siapa?"

Dia melangkah mundur.

Kuulurkan tanganku untuk menyambutnya, tapi dia mundur selangkah lagi.

"Jangan takut, sini! Nama kamu siapa?"

Dia menggeleng, lalu berlari dari halaman rumahku. Aku hanya memandangi kepergiannya. Tubuh kecilnya hilang di balik pagar.

Aku menutup pintu kembali. Berlalu menuju dapur dan melanjutkan sarapannya.

*

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline