Lihat ke Halaman Asli

Ketidakteraturan Hidup

Diperbarui: 25 Juni 2015   03:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Keteraturan hidup membutuhkan kerja keras dan kedisiplinan, komitmen dan ketekunan, kesiapan memperbaiki kesalahan, kesiapan menentukan prioritas hidup dan meninggalkan kebiasaan negatif.

Karena dalam keteraturan akan ada kesejahteraan, akan ada perkembangan-perkembangan positif, akan terlihat setiap kesalahan, ketidakberesan dan ketidakteraturan.

Peristiwa kerusuhan pada 14 Mei 1998 menyisakan kabut kelam dalam sejarah Indonesia. Menjelang Soeharto lengser, keonaran merebak di sejumlah kota, yang terparah terjadi di Jakarta.

Perempuan-perempuan keturunan Tionghoa banyak yang diperkosa. Mall-mall dijarah dan dibakar. Banyak warga mati terpanggang. Namun, tak ada yang diadili dalam peristiwa itu sampai saat ini.

Kenapa orang jahat bisa hidup leluasa, sedangkan orang baik malah menderita? Anda mungkin pernah diperlakukan tidak adil, padahal Anda berbuat apa yang benar. Dalam kondisi seperti itu, banyak orang putus asa, bahkan tergoda untuk ikut-ikutan bertindak menyimpang.

Maukah kita hidup teratur dan tetap melakukan apa yang benar meskipun diperlakukan tidak adil?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline