Lihat ke Halaman Asli

Kusrini

Mahasiwa

Bahasa Daerah yang Perlu di Lestarikan

Diperbarui: 10 Oktober 2024   18:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Indonesia merupakan negara yang memiliki keberagaman budaya, salah satu budaya yang dimiliki ialah bahasa daerah yang beragam. Bahasa daerah adalah suatu bahasa yang dimiiki oleh daerah tertentu yang digunakan untuk berkomunikasi dalam kehidupan sehari hari. Seperti bahasa jawa di daerah Jawa Tengah.


Pada masa ini penggunaan bahasa daerah secara perlahan mulai berkurang peminatnya. Banyak dari kalangan anak muda yang lebih memilih menggunakan bahasa nasional bahkan terkadang disisipkan dengan bahasa asing. Mereka mengkombinasikan bahasa dalam percakapan sehari-hari. Hal ini bisa mempengaruhi pelestarian bahasa daerah itu sendiri. Meskipun tidak semua anak muda yang belum melek akan bahasa daerahnya.


Pengaruh media sosial terhadap bahasa daerah begitu beragam. Dapat berupa hal yang positif ataupun hal negatif. Contoh positifnya dapat berupa pelestarian bahasa daerah dengan mempromosikan keanekaragaman bahasa daerah yang ada di Indonesia. Sedangkan hal negatifnya yaitu mudahnya generasi muda menggunakan bahasa asing tanpa adanya filter bahasa terlebih dahulu, sehingga berpotensi menggeser penggunaan bahasa daerah itu sendiri.


Apakah ada cara untuk melestarikan bahasa daerah? Jawabanya tentu saja ada. Cara yang mungkin dapat dilakukan yaitu kita mulai dari diri sendiri. Bagaimana kita dapat mencintai bahasa daerah dan seberapa sering kita menggunakan bahasa daerah kita dalam sehari. Ajarkan bahasa daerah kepada anak-anak usia dini sesuai dengan daerah asalnya. Karena anak-anak akan lebih cepat dan mudah memahami bahasa baru yang di ajarkan baik di rumah maupun di sekolah. Sehingga mereka tidak mudah terpengaruh dengan adanya bahasa yang tidak baik atau tidak sesuai dengan usianya.


Adanya mata pelajaran "Bahasa Daerah" di Sekolah Dasar merupakan cara untuk melestarikan kebudayaan Indonesia dalam hal bahasa. Penerapan pembelajaran ini tidak hanya membantu untuk memperkenalkan budaya Indonesia tetapi juga menujukkan rasa cinta dan bangga terhadap keberagaman yang dimiliki Indonesia. Salah satu contoh penerapannya ialah dengan literasi menyanyikan lagu daerah yang menggunakan bahasa daerah seperti lagu “Gundul-Gundul Pacul” yang berasal dari daerah Jawa Tengah. Karena bahasa merupakan cerminan budaya bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline